Sukses

Gerindra Akan Panggil 6 Bakal Caleg Ganda Partai

Wakil Sekjen Partai Gerindra, Haris Bobihoe mengatakan pihaknya akan memanggil 6 orang bacaleg yang terindikasi KPU ikut mendaftar di partai politik lain.

Wakil Sekjen Partai Gerindra, Haris Bobihoe mengatakan pihaknya akan memanggil 6 orang bakal calegnya (Bacaleg) yang terindikasi KPU ikut mendaftar di partai politik lain, selain Gerindra.

Keenam bacaleg Partai Gerindra yang terindikasi ganda Partai oleh KPU antara lain Razman Arief, caleg Partai Gerindra dapil Sumatra Utara II tetapi juga terdaftar di Partai Hanura dapil Sumatra Utara III, Nuriyati Samatan Caleg Partai Gerindra dapil Sulteng tetapi juga menjadi caleg Partai Hanura di dapil yang sama.

Tabrani Syabirin Caleg Partai Gerindra dapil Banten II tetapi juga jadi caleg di PDIP dapil Jabar VII, dan Bambang Hermanto Caleg Partai Gerindra dapil Jambi tetapi juga jadi caleg di PDIP di dapil yang sama.

Selain itu, Bahran Andang Caleg Partai Gerindra dapil Jabar II tetapi juga jadi caleg di PKPI dapil Jabar VII, dan Bambang Adhyaksa Utomo Caleg Partai Gerindra dapil Jatim VI tetapi juga terdaftar menjadi Caleg di PPP dalam dapil yang sama.

"Itu akan kita konfirmasi ke calegnya, dan akan ditangani dan dipanggil oleh dewan etik Gerindra ditanyakan kenapa ini bisa terjadi. Seperti Tabrani, dia kan Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Banten, tapi namanya juga muncul di PDIP. Dia akan kami tanyakan. Jadi akan dikonfirmasi dulu kenapa bisa begitu, maka akan kita tanyakan," kata Haris saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Haris menjelaskan, setelah para caleg yang terindikasi ganda partai tersebut dimintai keterangan oleh partai bentukan Prabowo Subianto ini, selanjutnya akan diputuskan apakah orang-orang tersebut akan dicoret dari daftar caleg sementara atau tidak.

"Tapi, yang jelas ada pertimbangan etiknya kenapa nama mereka ada di partai lain. Kalaupun nantinya dicoret, kita masih punya banyak kader yang menggantikan," pungkas Haris. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini