Sukses

Pengumuman Investigasi UN Diulur, Ombudsman Curiga 'Orang Tinggi'

"Semakin lama diumumkan, semakin mencurigakan. Jangan-jangan ini sengaja pengumumannya ditunda yang lama," kata Komisioner Ombudsman Budi Santoso.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh hingga kini belum mengumumkan hasil investigasi terkait karut-marutnya UN tingkat SMA/SMK/Aliyah 2013. Hal ini pun menuai kecurigaan di kalangan masyarakat.

"Semakin lama diumumkan, semakin mencurigakan. Jangan-jangan ini sengaja pengumumannya ditunda yang lama, supaya bisa ngamanin dulu orang-orang tinggi yang terlibat," kata Komisioner Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan/Pengaduan Budi Santoso di kantornya, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Budi menambahkan, permasalahan itu terjadi di 154 sekolah di 7 provinsi. Untuk itu pihaknya mendesak M Nuh mengumumkan hasil investigasi yang dilakukan Inspektur Jenderal Pendidikan Kemendikbud Haryono Umar secepatnya.

"Kami minta hasil temuan itu diumumkan secepatnya. Dan kami mendesak Mendikbud agar menindaklanjuti hasil temuan invenstigasi Itjen Pendidikan itu," tegasnya.

Menurut Budi, dari hasil temuan itu permasalahan UN berfokus pada 3 titik. Yakni, di Kemendikbud, perusahaan percetakan pemenang tender, dan pelaksanaan UN. "Memang investigasi itu atas perintah Presiden, sehingga Mendikbud sepertinya baru akan mengumumkan setelah menunggu laporan ke Presiden dulu," ucap Budi.

Menurut dia, pengumuman hasil investigasi sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi para siswa dan orang tua murid. Dia pun menilai Mendikbud seolah lebih takut kepada Presiden ketimbang masyarakat.

"Padahal kan publik itu tidak boleh dinomorduakan. Dan setahu saya, kementerian juga punya kewenangan sendiri mengumumkan ketimbang harus menunggu Presiden dulu," tukas Budi.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.