Sukses

Kantor PKS Digembok, KPK Batal Angkut 5 Mobil Luthfi Hasan

Saat ini di kantor DPP PKS yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan masih dipenuhi orang-orang yang mencoba menghalangi penyitaan.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengurungkan niatnya melanjutkan penyitaan terhadap lima mobil mewah yang diduga terkait tindak pencucian uang yang dilakukan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, hal tersebut lantaran pintu gerbang kantor DPP PKS atau tempat kelima mobil tersebut diparkir, sudah dikunci.

"Saya baru dapat informasi dari penyidik KPK, mereka tidak bisa masuk untuk membawa mobilnya. Karena pintu depan (kantor PKS) di kunci," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Selain itu, dari informasi yang diperoleh, saat ini di kantor DPP PKS yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan masih dipenuhi orang-orang yang mencoba menghalangi penyitaan yang akan dilakukan penyidik KPK. "Menghindari hal-hal yang tak diinginkan kami segel saja. Dan belum hari ini dibawa mobilnya," kata Johan.

Selain kasus cuci uang, Luthfi Hasan juga diduga terlibat dalam kasus suap impor daging. Dia disebut-sebut akan menerima Rp 1 miliar dari rekannya, Ahmad Fathanah. Uang berasal dari perusahaan impor daging, PT Indoguna Utama. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.