Sukses

Yuki Irawan: Perlakuan Biadab Dilakukan Keamanan Pabrik

Yuki Irawan, tersangka sekaligus pemilik pabrik kuali di Tangerang, menyangkal telah memperlakukan buruhnya secara tidak manusiawi.

Yuki Irawan, tersangka sekaligus pemilik pabrik kuali di kawasan Sepatan, Tangerang, Banten, menyangkal telah memperlakukan buruhnya secara tidak manusiawi saat di mintai keterangan di Mapolresta Tangerang. Dia berkilah semua perlakuan biadab terhadap buruhnya tanpa sepengetahuannya dan gaji pegawainya telah sebagian ditransfer.

Polresta Tangerang, telah menetapkan 7 tersangka setelah melakukan penggerebekan di pabrik kuali, Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Sepatan, Tangerang, Banten, pada Jumat 10 Mei lalu. Namun hingga saat ini pihak Polresta Tangerang baru 5 orang yang berhasil diamankan. Sedangkan 2 orang lainya masih buron.

Salah satu tersangka yang diamankan Polresta Tangerang, yakni Yuki mengelak telah menyiksa dan memperkerjakan buruhnya secara tidak manusiawi.

Yuki mengatakan, semua perlakuan biadab yang diterima buruhnya tanpa sepengetahuannya. "Perlakuan terhadap buruh dilakukan oleh para penjaga keamanan pabrik. Saya juga pernah membayar gaji sebagian buruh lewat transfer," ucap Yuki di Mapolresta Tangerang, Selasa (7/5/2013).

Meski ditetapkan tersangka, Yuki tetap saja menyangkal semua tuduhan yang ditujukan kepada dirinya.

Sementara Jaya, salah seorang mandor yang menjaga pabrik kuali menampik bila dirinya pernah menyiksa buruh pabrik selama bekerja.

Polisi menjerat 5 tersangka dengan pasal berlapis, di antaranya Pasal 333 KUHP tentang Perampasan Kemerdekaan Seseorang, Pasal Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, UU 5/1984 tentang Perindustrian, Pasal 372 tentang Penggelapan Gaji Karyawan, dan UU Perlindungan Anak.

Terungkapnya kasus ini, berawal dari kaburnya 2 buruh asal Lampung dan melaporkan apa yang dialaminya kepada pihak kelurahan di kampungnya dan diteruskan ke pihak kepolisian. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini