KPK menyegel mobil-mobil mewah yang diduga milik mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Tim Kuasa Hukum Luthfi menyatakan, dari 6 mobil yang disegel KPK itu 2 di antaranya merupakan milik Luthfi. Sementara 4 mobil lainnya adalah milik kader PKS.
"2 Mobil milik Luthfi adalah Mazda CX 9 warna putih dan Mitsubishi Pajero Sport Warna Hitam. 4 Mobil yang milik kader PKS yang memang sedang di parkir," kata Zainudin Paru di Markas Dakwah DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2013).
Mazda CX 9 berplat B 2 MDF dan Mitsubishi Pajero berplat B 1074 RDW sudah diberi tali merah-hitam oleh KPK. Sementara 4 mobil lainnya, yakni VW Carravelle bernomor polisi B 948 RFS, Toyota Fortuner B 544 RFS, Nissan Navara, dan Mitsubishi Grandis hitam.
Penyegelan ini dilakukan KPK dalam kasus dugaan suap impor sapi. Diduga, mobil-mobil itu hasil tindak pidana pencucian uang Luthfi Hasan yang juga tersangka kasus ini.
Luthfi Hasan diduga terlibat dalam kasus suap impor daging. Dia disebut-sebut akan menerima Rp 1 miliar dari rekannya, Ahmad Fathanah. Uang berasal dari perusahaan impor daging, PT Indoguna Utama. (Frd)
"2 Mobil milik Luthfi adalah Mazda CX 9 warna putih dan Mitsubishi Pajero Sport Warna Hitam. 4 Mobil yang milik kader PKS yang memang sedang di parkir," kata Zainudin Paru di Markas Dakwah DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2013).
Mazda CX 9 berplat B 2 MDF dan Mitsubishi Pajero berplat B 1074 RDW sudah diberi tali merah-hitam oleh KPK. Sementara 4 mobil lainnya, yakni VW Carravelle bernomor polisi B 948 RFS, Toyota Fortuner B 544 RFS, Nissan Navara, dan Mitsubishi Grandis hitam.
Penyegelan ini dilakukan KPK dalam kasus dugaan suap impor sapi. Diduga, mobil-mobil itu hasil tindak pidana pencucian uang Luthfi Hasan yang juga tersangka kasus ini.
Luthfi Hasan diduga terlibat dalam kasus suap impor daging. Dia disebut-sebut akan menerima Rp 1 miliar dari rekannya, Ahmad Fathanah. Uang berasal dari perusahaan impor daging, PT Indoguna Utama. (Frd)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.