Sukses

DPR: SBY Akan Manggut-manggut Dengar Perbudakan di Tangerang

Presiden SBY belum bicara soal permasalahan 22 buruh yang menjadi korban perbudakan dari pabrik pengolahan alumunium di Tangerang, Banten.

Presiden SBY belum bicara soal permasalahan 22 buruh yang menjadi korban perbudakan dari pabrik pengolahan alumunium di Tangerang, Banten. Presiden SBY masih diam terkail kasus tersebut.

Menurut Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, mungkin saat ini Presiden SBY sedang sibuk mengurusi urusan negara yang lain. Namun, menurut Priyo, SBY pasti akan setuju dengan pernyataan DPR yang meminta segera dilakukannya investigasi terhadap masalah itu.

"Kali ini, beliau (SBY) akan manggut-manggut menyetujui apa yang menjadikan gundah kita ini," ujar Priyo di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Priyo menyatakan, biasanya SBY adalah Presiden yang cepat tanggap mengenai permasalahan yang menimpa rakyatnya. "Biasanya memang beliau, yang gini-gini tampil gemilang, lebih cepat. Yaa mungkin beliau masih sibuk. Saya kira beliau akan mengeluarkan pernyataan sama dengan saya," kata politisi Golkar itu.

Meski begitu, Priyo mengaku tidak tahu apakah pernyataan yang dilontarkannya itu akan mendahului Presiden atau tidak. "Siapa tahu, sekarang beliau sudah menelepon Kemenakertrans untuk bekerja, atau diperintahkan," ucapnya.

Selain itu, Priyo pun mengatakan, mungkin SBY akan segera memberikan tanggapan melalui akun Twitternya, seperti menanganggapi permasalahan Taspirin. "Mungkin, habis pernyataan ini, beliau kemungkinan, karena saya sudah jadi followernya. Akan terlihat sudah men-twit atau belum," imbuh Priyo. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.