Sukses

Najib Razak Berharap Anwar Ibrahim Terima Hasil Pemilu

Dalam pidato kemenangannya, Najib menyatakan pihaknya akan menyatukan rakyat Malaysia yang sebelumnya terpecah belah karena pemilu.

Koalisi Barisan Nasional dinyatakan menang dalam Pilihan Raya Umum (PRU-13) Malaysia. Dengan demikian, Datuk Seri Najib Tun Razak memimpin Malaysia sebagai perdana menteri ke-6 Negeri Jiran tersebut.

Dalam pidato kemenangannya, Najib menyatakan pihaknya akan menyatukan rakyat Malaysia yang sebelumnya terpecah belah karena berbeda suara dalam pemilu. Sang perdana menteri akan menggelar rekonsiliasi nasional demi menjalin perdamaian dengan pihak lawan.

"Kami akan upayakan rekonsiliasi nasional. Menyatukan rakyat dari segala ekstremisme dan rasisme yang tidak sehat," kata Najib, seperti dimuat The Star, Senin (6/5/2013).

Najib berjanji, di bawah nakhoda kepemimpinannya, Malaysia akan terus melanjutkan pemerintahan sebagai negara multiras. "Pemerintah Barisan Nasional menempatkan pentingnya kehidupan harmonis antar-ras dan menjunjung persatuan nasional," jelasnya.

Perdana Menteri berusia 60 tahun ini pun mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang kembali mempercayai dan memilihnya. Ia juga berharap pihak oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim menerima hasil pemilu.

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada para pemilih, dan berharap pihak oposisi menerima hasil pemilu secara lapang dada," ujar Najib.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya menyatakan, Barisan Nasional memperoleh 113 kursi parlemen, ambang batas yang diperlukan untuk memenangkan pemilu di dewan yang beranggotakan 222 orang. Sementara koalisi oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim meraih 89 suara.

Anwar Ibrahim Tolak Hasil Pemilu

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim menolak mengakui kekalahan dan menyebut kubu Najib Razak berbuat curang. Saat mengetahui kemenangan Barisan Nasional, Anwar mengatakanidak akan menerima hasil pemilu itu. "Itu pemilihan umum yang kami anggap curang dan KPU telah gagal," ujar Anwar.

Sejumlah pihak oposisi dalam media sosial menuduh pemerintah Najib Razak telah mencuri pemilu tersebut. Oposisi juga menyebut KPU Malaysia sebagai kantung belakang Najib Razak.

Bahkan sebelum sebagian besar suara selesai dihitung, Anwar optimis telah mendeklarasikan kemenangan dalam akun Twitter-nya. "Kami telah menang," kata dia sambil mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum untuk "tidak mencoba membajak hasil yang sudah ada." (Riz)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.