Sukses

ARB Difavoritkan Pemilih Pemula, Hasil Survei LSN Diragukan

Pengamat politik UI Boni menilai sosialisasi gencar yang dilakukan ARB tidak bisa serta merta menghapus jejak hitam Ical di Lapindo.

Pengamat politik Universitas Indonesia Boni Hargens mengkritik hasil survey Lembaga Survey Nasional (LSN) yang menyebut Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) di posisi favorit teratas oleh pemilih pemula. Menurutnya survei LSN sulit diterima akal sehat.

"Bagaimana elektabilitas Ical tertinggi sedangkan masalah Lapindo belum selesai," kata Boni kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (5/5/2013).

Boni menilai sosialisasi gencar yang dilakukan ARB yang juga akrab disapa Ical tidak bisa serta merta menghapus jejak hitam Ical di Lapindo. Bahkan, logika publik tidak bisa dikalahkan hanya dengan hasil-hasil survei. "Kasus lumpur Lapindo masih becek untuk Ical," jelas Boni.

Ia meminta kalangan pemilih pemula bersikap kritis dalam menghadapi berbagai strategi kampanye kandidat calon presiden (capres). "Para pemilih pemula jangan terjebak dalam euforia demokrasi yang baru pertama kali dirasakan," ujar Boni.

"Mereka harus kritis dengan gerakan politik," imbuh Boni

Ia juga meminta kepada media massa juga mesti menjalankan fungs edukasi atau mendidik kepada publik. Media berperan mengungkapkan rekam jejak masing-masing kandidat capres ke publik. "Media berperan mengangkat dosa masing-masing calon," ujarnya.

"Di era demokrasi seperti sekarang, media merupakan satu-satunya sekoci penyelamat masyarakat," imbuh Boni.

Ia menambahkan sulit bagi masyarakat mengkritisi para kandidat capres tanpa informasi obyektif yang disajikan media. "Media juga harus fair," tegas Boni.

Survei terbaru LSN, yang dilakukan pada 1 sampai dengan 7 April 2013, menunjukan ARB terfavorit bagi pemilih pemula dalam Pemilu 2014 nanti.

"Mengenai capres dari kalangan politik, ARB, paling banyak dipilih responden. Sebanyak 18.6% responden memilih ARB," ujar Peneliti Utama LSN, Dipa Pradipta.

Ia menjelaskan keberhasilan ARB menarik simpati pemilih muda, tidak lepas gencarnya Ketua Umum Partai Golkar itu melakukan sosialisasi di kalangan anak-anak remaja tersebut. "Iklan-iklan ARB belakangan ini lebih banyak diarahkan untuk pemilih pemula," imbuh Dipa.

Ia menilai kalangan pemilih pemula melihat ARB sebagai tokoh yang sudah kaya sehingga tidak larut dalam berbagai kebijakan yang koruptif. "ARB juga dinilai sebagai seorang konglomerat yang menguasai masalah perekonomian nasional," imbuh Dipa.

Survei LSN itu dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia, yang berusia 16 sampai dengan 20 tahun atau mereka yang baru pertama kali memiliki hak pilih pada Pemilu 2014 mendatang.

Jumlah sampel sebanyak 1230 responden, yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara purposive random sampling. Simpangan kesalahan (margin of error) sebesar 2.8% dan pada tingkat kepercayaan (level of convidence) 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dengan berpedoman pada quesioner. Survei tersebut, dilengkapi dengan riset kualitatif melalui wawancara mendalam (deep interview) dan analisis media.(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.