Sukses

Banyak Caleg Incumbent, Kualitas Anggota DPR 2014 Tak Berubah

Kondisi ini akan menyebabkan kualitas legislatif mendatang tidak akan berbeda dengan saat ini.

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis data bahwa sebesar 90,5 persen anggota DPR saat ini mendaftar lagi untuk mengisi kursi DPR pada 2014 mendatang. Direktur LPI, Boni Hargens menilai kondisi ini akan menyebabkan kualitas legislatif mendatang tidak akan berbeda dengan saat ini.

"Karakter dan kualitas DPR 2014 akan sama saja dengan DPR yang terpilih pada 2009. Tidak ada perubahan signifikan," terang Boni di Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2013).

Menurut Boni, hal ini membahayakan. Alasannya, tidak terlihat keinginan parpol untuk memperbaiki kualitas legislatif Indonesia. Tidak terlihat proses seleksi terhadap caleg petahana. "Sehingga yang malas dan rajin, bermasalah atau tidak tetap dicalonkan kembali, ini problem political recruitment," paparnya.

Sehingga, lanjut Boni, dengan kualitas yang relatif sama, masyarakat jangan terlalu berharap pada pesta demokrasi 2014 nanti. "Ini hanya pesta biasa. Akan ada kejenuhan politik dihadapi oleh masyarakat dan ada kekecewaan publik terhadap figur," ungkapnya.

Dari data yang diterima Liputan6.com, terlihat bahwa caleg incumbent terbanyak berasal dari PKS dan Demokrat. Berikut data caleg incumbent.

1. PKS
- jumlah kursi (2009-2014): 57
- caleg 2014: 57
- persentase : 100%

2. Demokrat
- jumlah kursi (2009-2014): 148
- caleg 2014: 133
- persentase : 89,8%

3. Golkar
- jumlah kursi (2009-2014): 106
- caleg 2014: 92
- persentase : 86,7%

4. PDIP
- jumlah kursi (2009-2014): 94
- caleg 2014: 84
- persentase : 89,3%

5. PAN
- jumlah kursi (2009-2014): 46
- caleg 2014: 42
- persentase : 91,39%

6. PPP
- jumlah kursi (2009-2014): 38
- caleg 2014: 33
- persentase : 86,8%

7. PKB
- jumlah kursi (2009-2014): 28
- caleg 2014: 26
- persentase : 92,8%

8. Gerindra
- jumlah kursi (2009-2014): 26
- caleg 2014: 24
- persentase : 92,3%

9. Hanura
- jumlah kursi (2009-2014): 17
- caleg 2014: 16
- persentase : 94,1%

(Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.