Sukses

OPM Buka Kantor di Inggris, Gubernur Papua: Saya Tak Bisa Jawab

Duta Besar RI di London sudah menyampaikan protes keras dan keberatan mendalam terhadap kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu.

Keberadaan Kantor Free West Papua di Kota Oxford, Inggris, mengusik ketenangan Pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Duta Besar RI di London sudah menyampaikan protes keras dan keberatan mendalam terhadap kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu.

Menanggapi keberadaan kantor IPM di Inggris,  Gubernur Papua Lukas Enembe enggan memberikan tanggapan. "Kalau untuk kampanye itu dan persoalan politik, saya tidak bisa menjawab," kata Lukas Enembe di sela soft launching Papua jelang PON ke-20 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (5/5/2013).

Lukas tak banyak memberikan keterangan tentang keberadaan kantor OPM di Inggris. Bagi Lukas, tujuan kedatangannya ke Jakarta untuk menghadiri pra-peluncuran PON ke-20 yang siap digelar di Bumi Cenderawasih.

"Saya belum tahu soal itu. Tujuan saya ke sini untuk soft launching Papua sebagai tuan rumah PON ke-20 pada 2020 mendatang," kata Lukas yang langsung meninggalkan lokasi acara.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sudah menyatakan sikap dan posisi pemerintah Indonesia tentang keberadaan kantor OPM di Inggris. Pembukaan kantor itu, ucap Marty, tak sesuai dan bertolak belakang dengan hubungan bersahabat yang selama ini terjalin di antara kedua negara.

Bahkan posisi Pemerintah Inggris yang selama ini mendukung integritas wilayah NKRI termasuk di dalamnya Papua dan Papua Barat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI. "Tindakan itu bertolak belakang dengan pandangan masyarakat internasional yang secara tegas mendukung NKRI. Perkembangan dimaksud sebenarnya lebih mencerminkan keputusasaan pihak separatis menghadapi kenyataan dimaksud," tegas Marty. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini