Sukses

Polisi Selidiki Dugaan Jaringan Teroris Baru Bom Bangka

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, penyidik berupaya menemukan mata rantai pelaku lain yang menjadi bagian dari jaringan teroris Bangka.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, penyidik berupaya menemukan mata rantai pelaku lain yang menjadi bagian dari jaringan teroris Bangka. Petugas juga melacak kemungkinan pelaku rekan tersangka lain yang lebih dulu mendekam di balik jeruji besi.

"Kita tidak menunggu ledakan dan baru bertindak, tapi kita berupaya agar sebelum bom rakitan diledakan, itu bisa ditangkap. Jadi ini strategi yang kita kedepankan," ujar Boy dalam pesan singkatnya, Sabtu (4/5/2013).

Lebih lanjut Boy mengatakan, penangkapan pelaku dilakukan dengan cara memadukan pola penyidikan konvensional dan penggunaan perangkat informasi teknologi. Polisi juga masih menyelidiki dugaan jaringan teroris baru yang selama ini berkembang di Indonesia.

"Ini penelusuran kelompok baru yang didasarkan hasil penyelidikan pada mereka yang dicurigai terkait kelompok aksi teror. Ada suatu proses yang tidak putus dalam penyelidikan. Kita terus telusuri," ujarnya.

Dua pelaku bernama Sefa Riano alias Asep dan Achmad Taufiq alias Ovie berhasil diringkus Datasemen Khusus 88 Antiteror di Kawasan Bendungan Hilir Jakarta Pusat pada Kamis 2 Mei malam sekitar pukul 21.30 WIB. Keduanya disergap saat mengendarai sebuah sepeda motor. Dari tangan mereka, petugas menemukan lima bom pipa rakitan serta kabel yang tersimpan didalam tas ransel.

Usai penangkapan, petugas bergerak menuju kediaman Sefa di Jalan Bangka 2F, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Dari rumah kontrakan yang dijadikan depo air minum isi ulang itu, isteri Sefa dan seorang balita, ikut dibawa untuk diperiksa sebagai saksi.

Beberapa jam kemudian, tim Densus 88 menggeruduk rumah Sigit di Jalan Kenanga 4 Nomor 61 RT 05 RW 03, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota, Tangerang Selatan. Sayangnya pelaku lebih dulu melarikan diri sehingga petugas hanya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa dokumen jihad dan tata cara merakit bom.

Rencananya, kelompok terduga teroris ini akan menyasar ke Kedutaan Besar Myanmar di Jalan H Agus Salim nomor 109, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka bertindak dengan dalih solidaritas terhadap penindasan etnis Rohingya yang mayoritas beragama Islam.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini