Sukses

Hadapi Perdagangan Bebas, Pemerintah Siapkan Wirausaha Muda

Pemerintah harus mempersiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan dalam perdagangan bebas dengan wirausaha muda.

Pemerintah seharusnya mempersiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan dalam perdagangan bebas, bahkan pemerintah bersama para pengusaha harus bisa menguatkan mental bangsanya sehingga tidak hanya jadi penonton, tapi juga pemain.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Kevin Wu dalam diskusi 'Personal Success Cockpit' di kawasan Kuningan, Jakarta.

"Era perdagangan bebas sebentar lagi. Ini pekerjaan penting bagi pemerintah dan para pengusaha untuk menyiapkan bangsanya menghadapi era baru," katanya, Sabtu (4/5/2013).

Ketua Kompartemen HIPMI DKI Jakarta itu mengingatkan, bangsa Indonesia janganlah menjadi penonton di era perdagangan bebas ASEAN yang realisasinya tinggal beberapa tahun lagi. Pemerintah dan pengusaha harus bisa menyiapkan masyarakat pencari kerja dalam menghadapi era persaingan bebas itu. Salah satu yang harus ditumbuhkan kepada seluruh warga negara adalah mental berwirausaha.

"Pekerjaan ini menjadi program penting bukan hanya pemerintah tapi juga kalangan pengusaha. Kami di Kadin dan banyak organisasi sosial banyak mengangkat isu-isu berwirausaha," ujar Kevin.

Menurut Kevin, isu-isu berwiraswasta itu sebagai pilihan alternatif supaya tidak menggantungkan hidup menjadi pekerja. Dengan begitu kekayaan alam yang melimpah bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bangsa sendiri.

"Jadi kita tidak hanya menonton bangsa lain mengeruk untung dari kekayaan alam kita itu," terang Kevin.

Sementara pakar kepemimpinan Urgyen Sim mengaku ironis melihat masyarakat Indonesia saat ini. Dari 250 juta penduduk hanya bisa menghasilan sedikit orang berprestasi di dunia. Padahal bila digali harusnya bangsa kita bisa memimpin dunia.

"Dari 250 juta penduduk kok cuma 2 saja yang jadi juara dunia tinju, atau susah banget sih mencari 11 putra terbaik untuk membentuk tim nasional sepakbola," cetus Urgyen.

Urgyen mengatakan, untuk membentuk seseorang bisa berhasil kuncinya adalah kepemimpinan.

"Mestinya pemimpin itu bisa melakukan pembinaan. Pemimpin itu harusnya punya jiwa melayani. Itu kuncinya," tutur Urgyen.

Sedangkan, motivator lainnya, Frans Budi Pranata mengatakan, salah satu agenda menumbuhkan semangat berwirausaha dan membentuk jiwa kepemimpinan ke depan, pihaknya akan menggelar seminar bertema '8 Succesfull People, 8 Great Ways' pada 22 Juni mendatang. Dengan menghadirkan 8 tokoh sukses dalam berwiraswasta.

"Mereka akan membagikan pengalamannya. Sehingga mereka bisa menyebarkan virus-virus keberhasilan. Dengan begitu 2 tahun mendatang bangsa kita lebih siap menghadapi era perdagangan bebas itu," ujar Urgyen. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini