Sukses

Asosiasi Dosen: Bila Mendikbud Nuh Mundur Itu Sikap Ksatria

Majelis Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Indonesia meminta Mendikbud Mohammad Nuh mundur dari jabatan tanpa menungu perintah dari Presiden SBY.

Majelis Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Indonesia (MPP ADI) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mundur dari jabatan tanpa menungu perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tuntutan ini terkait carut marutnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013.

Menurut Ketua Bidang Litbang dan P2M MPP ADI Firdaus Ali, permintaan itu sebagai langkah ksatria yang harus diambil dan diputuskan seorang pemimpin atas kegagalannya. Meskipun, secara de jure yang berhak memberhentikan adalah Presiden.

"Jadi harus mengambil sikap ksatria, seperti Andi Mallarangeng (Menpora). Dia mangajukan pengunduran diri, bukan menunggu dipecat," kata Firdaus Ali di Universitas Uhamka, Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Jika memang Mendikbud Nuh bersikap ksatria, lanjut dosen Tehnik Universitas Indonesia itu, maka ia akan mengakui kegagalannya dan mengajukan permohonan mundur sebagai Mendikbud pada momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh 2 Mei.

"Ajukan saja permohonan pengunduran diri, disetujui atau tidak oleh Presiden," singkatnya.

Firdaus mendesak sikap Nuh jangan menunggu sikap Presiden. Tak ada salahnya Menteri Pendidikan mengakui kesalahan meski itu kesalahan anggotanya. "Memang ini kesalahan anak buah saya, tapi saya bertanggung jawab karena sebagai pimpinan," imbau Firdaus.

Sikap bijak Nuh jika mundur, karena Mendikbud sebagai pengguna anggaran yang jumlahnya sangat besar, yakni mencapai Rp 333 triliun. "Saya lihat ini tanggunmg jawab menteri (M Nuh)," pungkas dia.

Senada dengan Sekjen MPP ADI Suyatno. Ia menyatakan jika Nuh rela mundur dari jabatan, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kegagalan penyelengaraan UN 2013.

"Soal sampai di mana tanggung jawab, itu tergantung tingkat moral dan integritas, meski Nuh pernah bilang yang berhak berhentikannya saya (Nuh) adalah Presiden," ungkap Suyatno.

Ia menambahkan jika ada keberanian Nuh untuk mundur sesuatu yang harus diperhitungkan. Apalagi saat ini MPP ADI masih menunggu hasil investigasi soal carut marut UN 2013 yang akan diumumkan hari ini.

"saya berharap diumumkan dan ADI akan menilai dan sampaikan sikap. Mudah-mudahan Nuh secara gentle akan pertanggungjawabkan," jelas Suyatno.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.