Sukses

PPATK Usut Rekening Priyo Budi Santoso

Dari hasil penelusuran sementara yang dilakukan PPATK, memang belum ditemukan adanya aliran dana yang mencurigakan dari Zulkarnaen kepada Priyo.

Nama Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama dengan terdakwa Zulkarnaen Djabbar.

Meski belum ada permintaan KPK untuk menelusuri dugaan aliran dana mencurigakan kepada Priyo dari Zulkarnaen, namun Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tetap akan menelusuri dugaan transaksi mencurigakan politisi Golkar itu.

"Sampai sekarang belum ada permintaan, tapi tanpa permintaan kita tetap bekerja," kata Ketua PPATK, M Yusuf usai Seminar Nasional bertema 'Implementasi UU Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Teroris' di Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Namun demikian, dari hasil penelusuran sementara yang dilakukan PPATK, memang belum ditemukan adanya aliran dana yang mencurigakan dari Zulkarnaen kepada Priyo terkait kasus korupsi Alquran. "Sampai sekarang belum kita temukan," kata Yusuf.

Pada persidangan yang dipimpin Hakim Ketua, Afiantara, jaksa memutar sadapan pembicaraan telepon antara Zulkarnaen Djabar dengan Fadh Arafiq pada 1 Agustus 2011. Dalam sadapan itu, Fadh menanyakan jatah untuk Priyo dari proyek di Kemenag itu.

"Bang, yang punya PBS aman?" tanya Fadh ke Zulkarnen yang langsung dijawab "Oh, Aman. Saya kan bolak balik terus kontrol."

Hal itu semakin menguatkan indikasi keterlibatan Priyo. Pasalnya, polisi Golkar itu juga disebut terang dalam dakwaan Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya. Namun, belakangan, Fahd saat bersaksi mengaku hanya mencatut nama Priyo.

Priyo pun enggan mengomentari namanya disebut-sebut dalam korupsi Alquran. "No comment, sudah selesai itu," tegas Priyo di Komplek Gedung Parlemen, Rabu (1/5). (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini