Sukses

VIDEO: Mendulang Rupiah di Pusara Uje

Telah 7 hari Ustad Jefri al Buchori berpulang ke haribaan Tuhan Yang Maha Esa. Meski begitu, puluhan peziarah masih terus mendatangi pusaranya di Pemakaman Umum Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Telah 7 hari Ustad Jefri al Buchori berpulang ke haribaan Tuhan Yang Maha Esa. Meski begitu, puluhan peziarah masih terus mendatangi pusara ustad gaul yang akrab disapa Uje itu di Pemakaman Umum Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Pantauan Liputan 6 SCTV, Kamis (2/5/2013), tak cuma peziarah dari Jakarta saja yang mengunjungi tempat peristirahatan terakhir Uje. Untuk bisa mendoakan almarhum, masyarakat dari luar pulau, seperti Lampung dan Medan sengaja mendatangi makamnya.

"Saya dari Lampung mau ke sini, mau mendoakan. saya senang mendengar dakwah-dakwah beliau," kata M Nuh, peziarah asal Lampung.

"Belum ada yang bisa gantiin. Mungkin anak-anaknya kalau sudah besar, mungkin," sambung Maryam, peziarah asal Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Sementara itu, banyaknya masyarakat yang mendatangi makam Uje juga membawa rezeki bagi sejumlah pedagang dadakan yang barang-barangnya laris manis diserbu pembeli. Sudah 7 hari, Kusnadi menjual es cincau di dekat makam Uje.

Pendapatan yang jauh lebih banyak dari hari-hari biasa menjadi alasan Kusnadi berdagang di sana. Selain pedagang es cincau, ada pula pedagang kalender. Dengan gambar Uje di dalamnya, kalender-kalender ini pun laris manis.

"Satunya Rp 5 ribu. Kemarin sih alhamdulillah laku banyak, sampai Rp 200 ribu," ujar Eko, penjual kalender Uje.

Tak jauh beda dengan makam Uje, rumahnya yang berada di Rempoa, kawasan Bintaro pun tak kunjung sepi. Suara pengajian hari ke-7 sepeninggal ustad gaul itu tak henti berkumandang sejak pagi tadi. Sang istri yang ditinggalkan, Pipik Dian Irawati, pun sudah lebih tegar menghadapi kepergian suaminya. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.