Sukses

Melacak Jejak Susno Duadji

Jaksa terus memburu Susno Duadji. Namun, hingga kini belum ada hasil upaya perburuan itu.

Susno Duadji. Jejaknya masih misteri. Kejaksaan Agung memasukkan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu ke dalam daftar orang yang dicari. Terus diburu untuk dieksekusi. Meski telah diimbau, Susno tetap tak mau menyerahkan diri.

"Kejaksaan boleh mengimbau apa saja, tapi klien saya yang menentukan," kata pengacara Susno, Frederick Yunadi saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (1/5/2013).

Putra Pagar Alam itu telah berstatus terpidana kasus korupsi. Dua perkara menjerat dia sekaligus. Hakim telah menyatakan Susno terbukti menyunat anggaran pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat tahun 2008. Dana sebesar Rp 4,2 miliar diduga telah dimanfaatkan untuk kepentingan sendiri.

Dia juga didakwa menerima uang dalam penanganan kasus PT Salmah Arowana Lestari (SAL). Duit Rp 500 juta diduga mengalir ke kantong mantan Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) ini.

Vonis 3,5 tahun telah dijatuhkan. Tahap kasasi telah dilalui. Hasilnya, 'aktor utama drama cicak-buaya' ini tetap dinyatakan bersalah sebagaimana pengadilan tingkat sebelumnya. Perkara sudah inkracht alias berkekuatan hukum tetap.

Namun lulusan Akpol 1977 ini menolak dieksekusi. Alasannya, tak ada perintah penahanan dalam putusan kasasi MA. Susno melihat vonis itu tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal 197 KUHAP. Di sinilah perdebatan terus terjadi.

Jaksa telah melayangkan surat panggilan sebanyak 3 kali untuk proses eksekusi. Namun, panggilan itu tidak pernah dipenuhi. Upaya paksa juga sudah dilakukan. Pada 24 April, Jaksa mendatangi kediaman Susno di  Jalan Dago Pakar Raya Nomor 6, Kelurahan Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Namun, kesempatan itu tidak bisa digunakan untuk menggelandang Susno. Jaksa gagal, pulang tanpa Susno yang menolak dieksekusi. Sejak itu Susno menghilang, jejaknya lenyap. Jaksa akhirnya mengumumkan Susno masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) pada 26 April.

Di tengah pencarian Jaksa, Susno justru bergentayangan di dunia maya. Senin 29 April, Susno muncul di laman Youtube, menumpahkan pembelaan. Dalam video itu pula, Susno melontarkan tudingan untuk sejumlah kalangan.

Lantang di dunia maya tak lantas membuat Susno mudah dicari. Meski mengaku berada di Daerah Pemilihan Jawa Barat I, daerah tempat Susno akan mendulang suara sebagai calon legislator dari Partai Bulan Bintang (PBB). Tetapi, tetap saja Jaksa tak mampu menemukan Susno. Belakangan, Jaksa mengaku memburu hingga ke wilayah Soreang, Kabupaten Bandung. Namun hingga Rabu petang, belum juga ada kabar dari tim yang disebar.

Frederick mengaku tidak melakukan kontak dengan kliennya itu hari ini. "Hari ini sama sekali tidak ada kontak, cuma kami berupaya melakukan advokasi hukum. ke Komnas HAM dan lainnya," katanya. Dia menambahakan, Susno memang susah dicari. Sebab, Susno dikelilingi oleh orang-orang yang setia. Namun yang jelas, dia memastikan Susno masih berada di Indonesia.

"Masih di dapil Beliau. Pak Susno susah dilacak karena kalau rakyat melindungi maka susah untuk dicari. Masyarakat di daerah sangat kagum dan loyal sama Beliau. Mereka tahu kasus ini hanya sandiwara," tutur Frederick. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.