Sukses

Tuntutan Lurah Warakas, Jokowi: Ngapain Nuntut Balik

Gubernur DKI Jokowi enggan meladeni ocehan Lurah Warakas Mulyadi yang menentang kebijakan lelang jabatan lurah dan camat.

Upaya Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dalam mereformasi birokrasi dengan melakukan lelang jabatan camat dan lurah mendapat perlawanan dari Lurah Warakas Mulyadi. 

Mulyadi bahkan berencana menuntut uji materi aturan lelang jabatan ke Mahkamah Konstitusi. Menanggapi hal ini, Ahok sempat menyatakan akan menggugat balik bila Mulyadi benar-benar melayangkan gugatan.

Berbeda dengan Ahok, Jokowi lebih memilih untuktidak terlalu meladeni ocehan Mulyadi yang juga mengaku telah berkonsultasi dengan pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra itu.

"Ngapain nuntut balik? Enggak perlulah saling tuntut menuntut," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu, (1/5/2013).

Jokowi mengaku hingga saat ini belum terpikir untuk menuntut anak buahnya tersebut. Jokowi pun enggan memanggil Mulyadi yang mengaku sekampung dengannya itu untuk meminta penjelasan terkait pernyataannya tersebut.

"Ya masak atasan tuntut bawahan, bawahan tuntut atasan. Itu ndak mendidik dong. Jangan kan nuntut, manggil saja saya ndak mau," terang Jokowi. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini