Sukses

May Day di Yogya, Aksi Teaterikal Kecam Pengusaha Nakal

Sembari melakukan long march, demonstran juga terus melakukan orasi dan aksi teatrikal. Aksi teatrikal tersebut menyindir kalangan pengusaha yang seringkali semena-mena terhadap para buruh.

Peringatan May Day di Yogyakarta diwarnai aksi damai unjuk rasa dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, serikat pekerja, dan aktivis perempuan.

Iring-iringan demonstran yang berjumlah sekitar 1200 orang bergerak mulai pukul 10.00 WIB dari Taman Parkir Abu Bakar Ali, Malioboro. Mereka melakukan long march ke beberapa titik, yaitu Gedung DPRD tingkat I DIY di Malioboro, depan Gedung kantor Gubernur DIY, dan terakhir menuju Nol Kilometer (perempatan Kantor Pos Besar dan Gedung Agung).

Aksi damai tersebut berjalan tertib. Petugas kepolisian yang bertugas mengamankan unjuk rasa ini hanya sekitar 100 orang. Dalam aksi damai ini juga terlihat beberapa polwan yang mengendarai motor gede.

Sembari melakukan long march, demonstran juga terus melakukan orasi dan aksi teatrikal. Aksi teatrikal tersebut menyindir kalangan pengusaha yang seringkali semena-mena terhadap para buruh.

Para demonstran menggunakan ikon kota Yogyakarta dalam aksi teatrikal tersebut. Sosok "pengusaha" dilambangkan sebagai penumpang becak, sementara para buruh yang teraniaya berjalan terseok-seok tanpa pakaian.

Dalam aksi damai May Day Jogja ini, beberapa tuntutan yang disampaikan pendemo antara lain: naikkan upah buruh, sahkan RUU Perlindungan PRT, hapus sistem kerja kontrak dan outsourcing, lawan kriminalisasi aktivis dan pejuang buruh, berikan jaminan kesehatan yang layak bagi buruh, tolak kenaikan BBM, berikan upah layak bagi jurnalis dan pekerja pers.

Setelah selesai menyampaikan aspirasi, peserta aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 13.30 WIB, tanpa keributan.

Aksi May Day ini walaupun berlangsung damai tapi sempat membuat macet beberapa ruas jalan di sekitar Malioboro karena beberapa titik jalan harus dialihkan sebagai dampak dari aksi unjuk rasa ini. Namun setelah aksi unjuk rasa membubarkan diri, kondisi lalu-lintas mulai berangsur normal. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.