Ahok: Biaya Murah, Camat-Lurah Dapat Insentif

Kabar gembira untuk para peserta lelang jabatan camat dan lurah di Provinsi DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjanji Pemprov DKI akan memberi penghargaan atas kinerja baik dari tiap lurah dan camat se-Jakarta.

Semakin pandai menghemat pengeluaran anggaran, semakin banyak pula intensif yang akan didapatkan para camat dan lurah di DKI Jakarta.

"Misalnya pengawasan sampahnya bagus sehingga tidak ada biaya yang berat, berarti kelurahan ini kan biayanya jadi murah. Kalau murah maka dihitung insentifnya berapa untuk lurah daerah ini. Insentifnya dibagi ke lurah dan camatnya sama daerah bawah," terang Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengandaikan sistem tunjangan lurah camat dengan pelayanan kesehatan preventif (pencegahan)-promotif (promosi) oleh dokter. Jika misalnya puskesmas menangani 10 ribu pasien dan diperkirakan 20 persen yang sakit.

Namun setelah melakukan berbagai upaya pencegahan jumlah yang sakit hanya mencapai 5 persen saja, sehingga bisa menghemat anggaran sebesar 15 persen. Maka sisa penghematan anggaran itu dapat diberikan kepada dokter sebagai tunjangan. Hal ini pun berlaku dan akan diterapkan terhadap lurah dan camat.

"Mirip kayak rumah sakit. Nah, uang lebih dibagikan kepada dokter-dokter yang melakukan preventif-promotif. Nanti juga sama dengan pengawasan daerah oleh camat dan lurah," kata Ahok.

Namun, lanjut dia, Pemrov DKI masih mencari rumus yang tepat untuk mengalkulasi pembagian tunjangan tersebut. "Itu semacam TKD (tunjangan kinerja daerah) khusus yang diambil dari penghematan biaya. Kita lagi rancang gimana rumusannya," ucap Ahok. (Ndy)