Sukses

Kronologi Bentrok Polisi-Warga di Musi Rawas, Sumsel, 4 Tewas

Bentrokan dipicu demonstrasi sekitar 500 orang yang memblokir Jalan Lintas Sumatera. Lokasi yang diblokir berada di Muara Rupit Simpang Empat, Karang Dampu, Musi Rawas.

Unjuk rasa pemekaran wilayah di Musi Rawas, Sumatera Selatan, kemarin malam menewaskan 4 warga. Bentrokan terjadi setelah polisi meminta warga untuk membubarkan diri. Bentrokan antara warga dan polisi pun pecah, 4 tewas.

"Peristiwa terjadi pada Senin (29/4) jam 20.30 WIB, antar pengunjuk rasa dengan anggota Polri," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius di Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Menurut Suhardi, bentrokan dipicu demonstrasi sekitar 500 orang yang memblokir Jalan Lintas Sumatera. Lokasi yang diblokir berada di Muara Rupit Simpang Empat, Karang Dampu, Musi Rawas. "Massa menuntut pemekaran Musi Rawas Utara," kata Suhardi.

Berikut kronologi bentrokan yang terjadi Senin 29 April 2013 yang disampaikan Suhardi Alius:

Pukul 10.00 WIB
- Terjadi unjuk rasa diikuti pemblokiran sebagian jalan lintas sumatera. Tepatnya di kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit. Jumlah massa sekitar 500 orang menuntut pemekaran wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara. Aksi disertai dengan aksi bakar ban.

Pukul 11.00 WIB
- Massa memblokir total jalan lintas sumatera dengan mendirikan tenda-tenda di perempatan Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit. Kemudian Kapolres Musi Rawas AKBP Barly Ramadani mengimbau massa tidak memblokir jalan. Demonstran tidak mengindahkan imbauan itu.

Pukul 16.00 WIB
- Kapolres dan Sarkorwi selaku Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara mendatangi Korlap unjuk rasa, Redy. Kapolres dan Sarkowi meminta agar para pengunjukrasa menutup jalan. Kemudian dijawab oleh Korlap Redy, "Kami tidak akan mundur selangkah pun sebelm gubernur dan Mendagri mendatangi kami."

Pukul 16.10 WIB
- Saudara Redy memerintahkan massa untuk menyiapkan diri dengan senjata api rakitan jenis kecepek dan golok untuk menghadapi upaya pembubaran oleh aparat kepolisian (Dalmas) yang sudah di lokasi pengunjukrasa.

Pukul 20.00 WIB
- Kabag Hukum Pemkab Musi Rawas, Rahman dan Kabag Linmas, Mita Joni yang diutus Bupati Musi Rawas untuk menemui pengunjukrasa dan melakukan negoisasi, serta menjelaskan bahwa Musi Rawas Utara setuju untuk dimekarkan. Kemudian Sarkorwi diminta untuk menyampaikan kepada massa namun tidak diindahkan.

Pukul 21.00 WIB
- Kapolres Musi Rawas AKBP Barly Ramadani bersama Sarkorwi meminta massa untuk membubarkan diri namun tidak digubris. Kemudian massa berteriak Sarkowi berkhianat.

Pukul 21.30 WIB
- Ketika Kapolres berusaha menenangkan massa, terjadi pelemparan batu dari arah massa pengunjukrasa ke arah petugas kepolisian. Ini memicu terjadinya bentrokan antara massa dengan pihak kepolisian (petugas Dalmas). Terdengar suara letusan senjata api di perkirakan jenis kecepek dari arah kerumunan massa. Kemudian dibalas oleh petugas Dalmas.

pukul 22.00 WIB
- Massa semakin beringas dengan melakukan pembakaran dan perusakan terhadap Mapolsek Muara Rupit.

Selasa 30 April 2013
Pukul 01.30 WIB
- Massa masih berkonsentrasi di sekitar RS Muara Rupit dan masih melakukan pemblokiran Jalan Lintas Sumatera.

(Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.