Sukses

Penumpang Kapal Mengamuk di Tanjung Perak, 18 Orang Dibacok

Para penumpang mengalami luka parak karena bacokan seorang penumpang di atas kapal.

Seorang penumpang KM Lambelu berinisial MS (59) mengamuk di atas kapal. Dia membacok sejumlah penumpang dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, 18 penumpang terluka.

"Kami menerima laporan dari pihak kapal, dan langsung menangkap pelaku ketika bersandar di Tanjung Perak. Sekarang sedang kami periksa," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/4/2013).

KM Lambelu berlayar dengan rute Maluku, Makassar, dengan tujuan akhir Surabaya. Aksi pembacokan itu terjadi pada Senin 29 April, sekitar pukul 17.52 Wita.

Hingga kini belum diketahui apa yang menyebabkan MS mengamuk dan membabi buta membacok penumpang lainnya. Polisi masih melakukan penyidikan intensif dan mendalami motifnya.

"Yang pasti MS sudah berada di Mapolres dan kami mintai keterangan. Karena baru tertangkap, jadi belum dipastikan motif penyerangannya," ujar Anom.

Polisi juga sudah mengevakuasi belasan penumpang yang menjadi korban setelah kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Para korban dibawa ke Rumah Sakit PHC Tanjung Perak. Sebagian besar penumpang terluka parah, termasuk satu balita perempuan berusia empat tahun.
 
"Semua korban sudah berada di PHC dan langsung mendapatkan perawatan intensif," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Hendri Umar.
     
Sementara itu, Humas Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Perak Marzuki mengatakan, 18 korban itu terdiri dari 10 perempuan dan 8 laki-laki. "Ada 4 orang di antaranya mengalami luka berat," ungkap Marzuki.
     
Dari informasi yang dihimpun, pelaku melakukan penyerangan saat sebagian penumpang beraktivitas di atas kapal. MS yang membawa senjata tajam tiba-tiba mendatangi beberapa penumpang. Dan secara membabi buta melukai belasan penumpang.
     
Aksi pembacokan itu terjadi di sekitar dek 5. MS melukai penumpang di bagian tangan, kaki, bahkan ada yang terluka di kepala akibat sabetan senjata tajam. Semua penumpang berteriak histeris karena takut.
 
Melihat ada keramaian, anak buah kapal mencoba meringkus pelaku dengan melakukan pengepungan. Setelah beberapa saat, pelaku dapat dibekuk dan ditempatkan di ruangan aman hingga kapal bersandar di pelabuhan untuk selanjutnya diserahkan polisi. (Ant/Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.