Sukses

Penyelenggaraan ISG Pindah ke Jakarta, Menpora Izin ke Jokowi

Menpora Roy Suryo menemui Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk meminta izin menyelenggarakan Islamic Solidarity Games (ISG) di Jakarta.

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Roy bermaksud meminta izin menyelenggarakan Islamic Solidarity Games (ISG) di Jakarta.

"Etikanya, saya harus minta izin kepada Gubernur DKI. Saya berterima kasih karena Pemrov DKI Jakarta menerima pelimpahan itu bahkan akan menyiapkan, sekali lagi ini demi penyelamatan Indonesia," ujar Roy di Balaikota Jakarta, Selasa (30/4/2013).

ISG sejatinya akan diselenggarakan di Riau, Pekanbaru. Namun, ucap Roy, pemerintah daerah Riau belum melunasi pembangunan sebuah stadion di sana sebesar Rp 240 miliar. Sehingga panitia KSO menutup stadion tersebut.

Terlebih lagi, lanjut Roy, Gubernur Provinsi Riau Rusli Zainal yang berstatus tersangka kasus korupsi PON. Maka dari itu, Roy memutuskan memindahkan lokasi pelaksanaan ISG ke Jakarta demi citra Indonesia.

"Pada awal rapat sebelumnya kita berusaha untuk menggelar ISG di Pekanbaru, namun perkembangan terakhir itu memaksa kita untuk selamatkan Indonesia, demi citra Indonesia di mata dunia, karena ada permasalahan sampai pada saat ini stadion belum lunas dan tidak mungkin terlunasi karena anggaran Rp 240 miliar, panitia KSO (Kerja Sama Operasi) sudah tutup stadion itu karena sudah 3 kali tidak dilunasi oleh panitia daerah. Yang terakhir yang membuat kami sulit adalah status gubernur Riau, Rusli Zainal yang kemudian menjadi tersangka oleh KPK dalam kasus yang lain," kata Roy.

Roy menyatakan pihaknya telah mengontak ISSF (Islamic Solidarity Sport Federation) tentang pemindahan dan pemunduran jadwal ISG. Dan ISSF pun setuju. Di samping itu juga masih banyak venue di Pekanbaru yang belum bertaraf internasional.

Jokowi menyanggupi pemindahan lokasi ISG ke Jakarta. Bahkan Pemerintah Provinsi DKI sudah menyiapkan lokasinya. Dia juga optimistis dengan pelaksanaan ISG pada September hingga Oktober mendatang. Sebab Jakarta sudah berpengalaman mengadakan kegiatan internasional semacam itu.

"Semua sudah siap. Enggak ada masalah. Lho, kita kan Jakarta sudah seringkali menggelar event serupa. Kita diberi kepercayaan kepada pusat jadi ini demi kepentingan nasional," ucap mantan Walikota Surakarta, Jawa Tengah itu.

Mengenai anggaran, tambah Jokowi, Pemrov DKI siap membantu event ISG bila diperlukan. Tapi berdasarkan kalkulasi Menpora, dilihat dana pemerintah pusat untuk ISG telah mencukupi sehingga tidak diperlukan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

"Ya kalau perlu diperlukan APBD ya nanti di anggaran perubahan. Tapi tadi Pak Menteri sudah itung-itung, cukup," imbuh Jokowi.

ISG rencananya digelar pada 22 September sampai 1 Oktober. Event itu diikuti 57 negara.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.