Sukses

Takut Sweeping, 90% Pabrik di Kawasan Berikat Nusantara Libur

Manajemen Kawasan Berikat sudah melakukan rapat terkait jelang aksi demo Hari Buruh dengan Kapolsek Cilincing, Koramil, dan Pihak Keamanan internal.

Jelang Hari Buruh se-Dunia yang akan jatuh pada 1 Mei atau yang dikenal dengan May Day, perusahaan-perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, meliburkan karyawannya. Keputusan diambil untuk mengantisipasi kerugian akibat sweeping buruh.

"Mayoritas perusahaan akan meliburkan. Hampir 90 persen perusahaan, karena tidak terjamin keamanan. Perusahaan berpikir dampak kerugian," kata HRD Kawasan Berikat Nusantara, Bernard Aritonang di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (30/4/2013).

Bernard akui, perusahaan khawatir akan sweeping atau razia buruh ke pabrik-pabrik seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Maka itu, puluhan perusahaan di kawasan ini memilih untuk meliburkan karyawawannya.

Bernard menegaskan, perusahaan melakukan itu karena tidak terjaminnya keamanan di kawasan itu. Manajemen Kawasan Berikat sudah melakukan rapat terkait jelang aksi demo Hari Buruh dengan Kapolsek Cilincing, Koramil, dan Pihak Keamanan internal. Namun kesemuanya menganjurkan untuk diliburkan.

"Sweeping kan pasti itu. Itu kan bisa masalah nantinya. Terutama yang dari luar merangsek ke dalam. Itu pasti, pada 2010 pagar saja hancur semua," terang Bernard sedikit khawatir.

Sementara sebelumnya, Ketua Human Resource Development (HRD) KBN Cakung, Bambang mengatakan kebijakan diliburkan itu untuk menghindari situasi yang tidak kondusif. "Daripada di-sweeping lebih baik diliburkan. Biar mereka ikut buruh lain. Apalagi pemerintah kan buat panggung di Ancol," ujar Bambang. (Ism)

Kawasan Berikat Nusantara merupakan kawasan industri terpadu yang berfungsi sebagai kawasan proses ekspor (Export Processing Zone - EPZ), non-berikat, dan jasa pelayanan logistik yang meliputi usaha angkutan, mekanik dan dokumen (forwarding), serta pergudangan (warehousing).

PT KBN mempunyai lahan seluas 620 hektare dengan rincian sebanyak 180 ha di KBN Cakung 180 ha, 8 ha di Tanjung Priok, dan sisanya di KBN Marunda. Sebanyak 250 yang berada di kawasan itu memiliki buruh sekitar 105 ribu orang. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini