Sukses

Susno Minta Kejagung Tegakkan Hukum Sesuai Instruksi SBY

Komjen Susno Duadji mengingatkan Kejaksaan Agung agar hukum dalam perkaranya dapat ditegakkan seadil-adilnya sesuai instruksi Presiden SBY.

Mantan Kabareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Susno Duadji mengapresiasi Kejaksaan Agung atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar menegakkan hukum seadil-adilnya dan sebenar-benarnya. Atas dasar itu Susno mengingatkan Kejaksaan Agung agar hukum dalam perkaranya dapat ditegakkan seadil-adilnya.

Namun Komjen Susno berharap, Jaksa Agung Basrief Arief menempuh jalur hukum yang benar bila tidak puas terhadap putusan Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.

"Bukan dengan cara memaksakan kehendak sendiri dengan cara tidak menghormati hukum dan memaksakan eksekusi," kata Juru Bicara Susno, Avian Tumngkol kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (28/4/2013).

Susno memastikan dirinya tidak akan lari dan bersembunyi dari jaksa eksekutor. Tapi dia mengakui menghindari diri dari upaya eksekusi paksa yang dinilainya tanpa dasar hukum. "Saat ini, keberadaan Komjen Susno berada di sekitar daerah pemilihannya di Bandung untuk menghindar dari eksekusi liar," ucap dia.

Dipastikan Avian, terpidana 3,5 tahun kasus suap dan penggelapan dana pengamanan itu bersedia bertemu dengan siapapun dari jaksa eksekutor. Tapi dengan persyaratan harus konsekwen dan tidak ingkar janji seperti yang sudah dilakukan kemarin di lingkungan Polda Jabar. Ia juga berharap Kapolda Jabar tidak disalahkan karena tindakannya sudah benar.

"Dimana kedua pihak sudah ada kesepakatan bersama, tetapi tiba-tiba berubah karena adanya upaya paksa oleh pihak Kejaksaan yang mengaku mendapat instruksi langsung dari Jaksa Agung. Tidak perlu adu kekuatan," pungkasnya.

Dalam kondisi saat ini, Komjen Susno Duadji menilai harus segera ada pihak penengah yang memutus putusan hukum akhir yang benar, jika masih merasa adanya perbedaan sikap terhadap Putusan MA. Jangan paksakan kehendak sendiri.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini