Sukses

VIDEO: Jembatan Rusak Tak Surutkan Semangat Belajar Mereka

Para pelajar di Waykanan, Lampung, berangkat dan pulang sekolah harus melewati jembatan yang rusak dan nyaris roboh.

Menuntut ilmu memang penuh perjuangan. Tak hanya tenaga dan waktu, nyawa pun harus dipertaruhkan. Itulah yang dialami para pelajar di Waykanan, Lampung. Untuk berangkat dan pulang sekolah, mereka harus melewati jembatan yang rusak dan nyaris roboh.

Setiap hari, anak-anak di Desa Kasui Pasar, Waykanan, harus melewati jembatan rusak itu sejak 3 tahun lalu. Tak mungkin berdiri, mereka pun berjalan merangkak sepanjang jembatan. Pantauan Liputan 6 SCTV, di musim hujan, melewati jembatan ini lebih sulit karena sangat licin.

Bagi yang tak mau melewati jembatan, alternatifnya adalah menyeberangi Sungai Kasui. Namun, risikonya seragam mereka biasanya basah. Ada memang jalan lain yang lebih aman, tapi mereka harus berjalan memutar dan butuh waktu 2 jam.

Jembatan yang dibangun pada 1980 ini sudah bertahun-tahun rusak, kendati tak kunjung diperbaiki. Ayu Suherma, salah seorang pelajar, mengaku butuh waktu 1 jam untuk menuju sekolah dan terpaksa melewati jembatan yang rusak. "Kalau lewat jalan memutar bisa terlambat ke sekolah," ujarnya.

Eci Maryam, pelajar lainnya, mengaku lebih suka menyeberangi derasnya arus sungai karena takut melewati jembatan yang hampir roboh itu. "Kalau airnya gede, ambil jalan muter lagi," ujarnya.

Jembatan yang menghubungkan empat kampung ini merupakan satu-satunya akses menuju desa induk. Warga Desa Kasui Pasar meminta pemerintah segera memperbaiki jembatan agar mereka tidak selalu harus was-was saat melintasinya. Selain itu, sarana yang aman akan membuat anak-anak bisa bersekolah dengan tenang untuk mewujudkan cita-cita.(Ado)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini