Sukses

Sopir Transjakarta Ancam Mogok, Ahok: 1.000 Hari Sekalian!

Tak semua sopir Transjakarta beruntung mendapatkan gaji 3,5 kali lipat dari UMP atau sebesar Rp 7,7 juta.

Tak semua sopir Transjakarta beruntung mendapatkan gaji 3,5 kali lipat dari upah minimum provinsi (UMP) atau sebesar Rp 7,7 juta. Buktinya, masih ada sopir Transjakarta dari 7 koridor lagi yang masih menerima gaji 1 kali UMP. Mereka yang kecewa pun mengancam akan mogok hingga tuntutan gaji 3,5 kali UMP terpenuhi.

Menyikapi ancaman tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan tak akan melarang. "Kalau bapak-ibu mogok, mogok saja," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (26/4/2013).

"1.000 hari sekalian. Kita jadi berantakan dan tetap tidak bisa penuhi tuntutan bapak dan ibu," cetusnya.

Dengan mogok, lanjut Ahok, justru akan semakin mempersulit upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendesak operator menaikkan gaji para sopir.

"Tidak mogok saja orang sudah teriak-teriak. Apalagi kalau mogok. Kita sudah pikir jalanan akan semakin macet. Kepercayaan orang terhadap Transjakarta juga akan menurun," ujarnya.

Menurut Ahok, lalu-lintas Jakarta akan semakin kacau karena membludaknya pengendara roda dua. "Kalau jumlah motor meledak, risiko bapak-ibu kemudikan bus Transjakarta akan semakin tinggi. Kemungkinan tabrak motor akan tinggi sekali," ujar Ahok.

Sebelumnya, baru ada 3 koridor dari 2 operator yang telah menerima gaji 3,5 kali UMP. Mereka yakni Damri yang melayani koridor I (Blok M-Kota) dan koridor XI (Kampung Melayu-Pulo Gebang), serta Bianglala yang menaungi koridor XII.

Sedangkan pramudi yang tergabung dalam PT JET, PT JMT, PT JTM, PT TB, PT PP, PT Lorena, PT BMP dan PT TMB hanya menerima gaji 1 kali UMP karena masih terbentur dengan aturan pada 2011 lalu. Aturan itu menyatakan mereka hanya menerima gaji 1 kali UMP 2013. Mereka baru bisa menikmati kenaikan jika kontrak lama dengan operator berakhir. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini