Sukses

Sepupu Uje: Kata Saksi 'Saya di Atas 100 Km/Jam Saja Tak Ngejar'

Kang Asep yang merupakan sepupu Uje mengatakan sebelum kecelakaan Ustad Jefri memang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Penyebab terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa Ustad Jefri Al Buchori masih belum diketahui pasti. Polisi juga masih melakukan penyelidikan. Namun seorang kerabat, Kang Asep yang merupakan sepupu Uje mengatakan, sebelum kecelakaan Ustad Jefri memang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Kang Asep (35) mengungkapkan, malam sebelum kecelakaan itu, Uje bersama 4 ustad lainnya usai mengadakan pertemuan di kawasan Kemang. Lalu pada Jumat dini hari mereka akan pulang melalui kawasan Pondok Indah dengan mengendarai motor beriringan. Namun Uje mendahului ketiga temannya dan tak terlihat lagi hingga terjadi kecelakaan itu.

"Mereka semua mengendarai motor. Ustad (Uje) jalan duluan. Kata (saksi) yang ikut saat itu, 'Saya di atas 100 km per jam saja tidak ngejar," ungkap Kang Asep saat ditemui di kediaman Uje di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Rempoa, Tangerang Selatan, Jumat (26/4/2013).

Sebelumnya, tutur Kang Asep, keempat temannya yang mengetahui kondisi Uje sedang tidak fit sempat melarangnya mengendarai motor sendiri. Namun, Uje meyakinkan teman-temannya itu masih mampu mengendarai motor sendiri.

"Sudah sempat dilarang sama teman-teman. Cuma dia bilang dia bisa," sambung pria yang kerap ikut Uje berdakwah itu.

Sampai akhirnya, sambung Kang Asep, Uje mengalami kecelakaan akibat menabrak sebuah pohon dan meninggal dunia.

Ustad Jefri Al Buchori meninggal akibat kecelakaan tunggal di Jalan Gedong Indah 7, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2013) dini hari. Uje ketika itu melaju dengan motor Kawasaki E650 bernopol B 3590 SGQ. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini