Polisi: Badan Uje Sempat Terpental 4 Meter

Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Darmanto mengatakan ustad Jefri Al Buchori sempat menabrak pohon palem di sekitar lokasi kejadian.

Setelah menabrak pohon, tubuh Uje terpental sejauh 3 sampai 4 meter. Uje yang mengenakan helm half face itu mengalami luka serius di bagian wajah.

"Beliau gunakan helm. Namun karena mungkin kecepatannya cukup tinggi. Tabrak pohon palem dan terpental, helm itu cukup bagus namun kaca sebelah kanan pecah. Luka di muka dan mengeluarkan darah dari telinga, hidung, dan mulut," kata Darmanto di Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Menurut Darmanto, kecepatan motor yang dikendarai Uje tidak dapat diprediksi secara pasti. "Kecepatan kita tidak bisa tentukan berapa namun yang jelas kalau dilihat dari kerusakan spd motor luka korban ini kecepatan cukup tinggi," lanjutnya.

Polisi mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengatakan sebab kecelakaan tersebut murni fatal error.

"Kondisi kendaraan cukup parah, kerusakaannya ada di depan, karena stangnya menyatu. Kami sudah lakukan olah TKP ulang dan ini memang faktor human error, tidak ada faktor lain dalam artian jalan berlubang, penerangan jalan cukup terang, cuara bagus. Arus lalin sepi," ungkapnya.

Dituturkan Darmanto, saat kejadian, Uje tidak sendiri namun bersala pengawalnya. "Beliau sendiri gunakan sepeda motor sendiri, tapi belakangnya ada pengawal. Namanya Dani Santoso yang gunakan motor lain, motornya sama, Kawasaki juga," jelasnya.

Hingga kini, polisi telah memeriksa 3 saksi yang membantu juga saat kecelakaan terjadi yaitu pengawal Uje bernama Dani Santoso, penjaga warung bernama Sarmidi, dan petugas keamanan rumah Jalan Gedong Hijau Nomor 17 PB - 38 bernama Andri Silitonga. (Ary)