Sukses

Saat Bertobat Dulu, Uje Benturkan Kepala ke Kabah

Ustad Jefry Al Buchori meninggal dunia dua minggu setelah merayakan ulang tahun yang ke-40, pada 12 April 2013 lalu.

Dua minggu setelah merayakan ulang tahun yang ke-40, pada 12 April 2013 lalu, Ustad Jefri Al Buchori meninggal dunia akibat kecelakaan motor di kawasan Pondok Indah.

"Inna lillaaahi wa inna ilaihi roojiuun, sesungguhnya semuanya milik Allah dan sesungguhnya semua kembali kepada Allah. Telah pulang ke Rahmatullah sahabat kita Ustad Jefri Al Buchori, yang akrab kita panggil Uje," tulis pendakwah, Arifin Ilham dalam Twitternya, Jumat (26/4/2013) dini hari.

Uje adalah sosok ustad muda yang pintar dan gaul. Dakwahnya mengena khususnya di kalangan anak muda.

Kemampuannya merangkul generasi muda diakuinya ada kaitannya dengan masa lalunya yang pernah gelap. Uje muda ternyata pernah terjerembab dalam jurang maksiat sebagai seorang budak narkoba.

Dikutip dari situs www.ujecentre.com, momentum umroh bersama ibu dan kakaknya itulah yang menyadarkan pria kelahiran Jakarta itu.

Saat bertobat di Tanah Suci, Uje pernah membentur-benturkan kepalanya di Kabah sambil menangis. Meminta Allah mengampuni segala dosanya.

Juga, "Waktu saya berada dekat makam Rasulullah, seperti ada tangan yang menarik dan melempar saya ke dinding," kata Uje suatu hari. "Nah, hal inilah yang membuat jalan untuk lebih dekat dengan Allah

Sementara, langkah Uje untuk berdakwah diawali oleh amanah dari kakak tertuanya, almarhum Ustad Abdullah Riyad untuk melanjutkan syiar di Jakarta.

Sebab, almarhum Ustad H Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MajlisUgame Islam Singapura (MUIS) untuk menjadi Imam besar di Masjid HajiMohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura.

Dari situlah Uje,  anak ke-3 dari 5 bersaudara pasangan almarhum Ismail Modal dan Tatu Mulyana ini mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid. Hingga menjadi ustad yang dikagumi.

Selain ceramah yang berbobot, Uje juga mampu melantunkan ayat Alquran dengan indah. Ternyata, saat
duduk di bangku sekolah kelas 3 hingga 5 SD, ia meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi Uje tamat SD.

Namun, memasuki remaja Uje dikenal mempunyai dua sisi kepribadian. Di satu sisi pada masa sekolah Uje sosok pelajar yang rajin mengikuti kegiatan kerohanian atau mengikuti pengajian. Di sisi lain Uje terbawa arus bersama teman-teman pemakai narkoba yang juga gemar dugem.

Sampai-sampai Uje juga mengikuti pengajian 'ngeboat' (menggunakan narkoba) bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 Uje pernah menjadi dancer di salah satu klub.

Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal, Uje berkesempatan untuk bermain sinetron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinetron Sayap Patah di TVRI.

Uje berpulang dalam kondisi baik. Meninggalkan istri bernama Pipik Dian Irawati dan empat anak bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.

Selamat tinggal Uje....Semoga mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.