Sukses

'Penyerangan' DPP PDIP, TNI AD: 10 Anggota Sudah Ditahan

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Rukman Ahmad memastikan pihaknya telah menahan 10 oknum anggota TNI AD Yon Zikon 13 yang terlibat insiden kekerasan di PDIP.

Sejumlah oknum TNI Angkatan Darat dari Batalyon Zeni Konstruksi 13 (Yon Zikon 13), diduga melakukan tindak kekerasan terhadap sejumlah petugas keamanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Terkait itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Rukman Ahmad memastikan pihaknya telah menahan 10 oknum anggota TNI AD Yon Zikon 13 yang diduga terlibat insiden kekerasan di PDIP.

"Seluruhnya ditahan. 5 Ditahan di Batalyon mereka, 5 lagi ditahan di Denpom," kata Rukman usai pertemuan Pengurus DPP PDIP dengan Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2013).

Rukman menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, 5 oknum anggota TNI AD Yon Zikon 13 yang ditahan di Detansemen Polisi Militer (Denpom) TNI AD itu terindikasi terlibat tindak pidana, yakni kekerasan terhadap petugas keamanan DPP PDIP. Sedangkan 5 oknum lainnya hanya terlibat pelanggaran disiplin anggota.

Dijelaskan Rukman, 5 oknum terindikasi tindak pidana itu akan disidang melalui pengadilan militer. Sedangkan 5 lagi oleh Komandan Yon Zikon 13 akan dikenai sanksi ankum (atasan yang berhak menghukum).

"Sesuai dengan pemeriksaan sementara, bahwa yang terlibat hanya 10 orang oknum tersebut," terang dia.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Mukhtar sebelumnya mengungkapkan dari 10 pelaku penyerangan, 5 di antaranya ditahan dan 5 orang masih diproses.

Dari 10 orang itu, 2 di antaranya merupakan anggota yang dibekuk saat peristiwa terjadi pada Sabtu (20/4) malam lalu. Keduanya yakni Praka Juawadi dan Prada Rahmat. Sebanyak 5 anggota yang ditahan itu mendekam di Rutan Guntur, Jakarta Timur.

'Penyerangan' atau perkelahian di kantor DPP PDIP bermula dari kecelakaan lalu lintas yang melibatkan antara anggota TNI dengan pelajar SMA di dekat pom bensin dekat kantor DPP PDIP. Saat perkelahian malam itu, petugas keamanan dari kantor DPP PDIP mencoba melerai.

Saat itu, anggota TNI diduga tidak terima dilerai. Mereka kemudian pergi dan kembali dengan membawa banyak rekannya sekitar 14 orang. Mereka lalu mendatangi kantor DPP PDIP dan menyerang petugas, staf dan satgas DPP PDIP. 2 Orang pengawal Megawati Soekarnoputri akhirnya membekuk 2 pelaku. Megawati malam itu berada di dalam gedung. 3 Orang dari DPP PDIP mengalami luka-luka. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini