Sukses

Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional Akan Dibahas

Kemensos kembali membahas ulang nama-nama yang diusulkan untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional, termasuk mantan Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Kementerian Sosial kembali membahas ulang nama-nama yang diusulkan berbagai pihak untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional, termasuk mantan Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kami akan membahas ulang usulan 9 nama pahlawan nasional yang 2 tahun terakhir belum sempat dibahas. Di antaranya mantan Presiden Soeharto dan Gus Dur," kata Direktur Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial Kemensos Andi Hanindito di Jakarta, Selasa (23/4/2013).

Dijelaskan dia, sepanjang tahun 2011-2012, usulan 9 nama pahlawan itu tidak dibahas. Tetapi karena ada berbagai masukan dan usulan, Kemensos akan membahas ulang.

Pembahasan ulang usulan nama-nama pahlawan nasional yang sempat tertunda pembahasannya 2 tahun terakhir tersebut merupakan inisiatif Kemensos. Selain nama-nama tersebut yang sudah pernah diusulkan, beberapa daerah juga mengusulkan nama-nama yang dinilai layak mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional.

"Usulan baru tersebut terdiri 5 nama dan 7 nama yang masih dalam proses pengumpulan bahan," tutur Andi.

Penetapan gelar pahlawan nasional dilakukan melalui serangkaian pembahasan dimulai dari usulan pemerintah provinsi lalu dibawa ke Tim Penilai dan Peneliti Gelar Pahlawan Daerah serta Tim Penilai dan Peneliti Gelar Pahlawan Pusat yang masing-masing beranggotakan 13 orang dan di dalamnya berada sejumlah sejarawan.

Nantinya tim ini akan memberikan sejumlah masukan komprehensif kepada Kemensos dan melalui Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri. Usulan nama-nama itu kemudian akan disampaikan kepada Presiden SBY melalui Dewan Tanda Gelar dan Jasa.

Andi berharap hasil pembahasan bisa diselesaikan sebelum penetapan nama-nama pahlawan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2013. Saat ini di Indonesia terdapat 156 pahlawan nasional yang dianggap sangat berjasa bagi perjuangan bangsa dan negara. (Ant/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini