Sukses

Warga Bantaran Waduk Pluit Ancam Geruduk Rumah Ahok

Warga menolak penggusuran, sebab merasa rumahnya tidak berada dalam radius yang disepakati untuk penggusuran.

Sekitar 300 warga dari RT 19 RW 17 Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menolak rencana penggusuran yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk proses normalisasi Waduk Pluit.

Warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit bagian utara ini menolak direlokasi. Mereka merasa penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI telah menyalahi kesepakatan dengan warga.

"Kami mendukung normalisasi, tapi perjanjiannya 20 meter dari waduk. Kenapa tempat tinggal saya kena padahal jaraknya 100 meter dari waduk. Kami merasa dikhianati," kata Slamet yang sudah tinggal di bantaran Waduk Pluit selama 29 tahun ini.

Saat ini, warga yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak ini berkumpul di depan Pos Polisi Subsektor Pluit. Mereka berusaha menduduki pos polisi tersebut. Karena situasi mulai memanas, polisi bernegosiasi dengan warga agar tidak anarkis. Sekitar 30 polisi berjaga di sekitar lokasi demo ini.

Namun, warga semakin emosi saat melihat alat berat sudah dikirim ke wilayah itu. Setidaknya, ada 3 kendaraan alat berat telah tiba di kawasan tersebut. Para warga ini berencana mendatangi kediaman Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menyampaikan penolakan ini.

Rumah Ahok hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi demo ini. "Kami akan ke rumah Ahok, kami menuntut janji bahwa Pemprov tidak melakukan penggusuran kepada rakyat," kata salah satu warga yang turut dalam demonstrasi itu. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini