Sukses

Pembantaran Pembunuh Ibu Kandung, Kapolsek: Tunggu Hasil RS Polri

Polisi belum dapat memutuskan pembantaran karena belum mendapatkan hasil pemeriksaan psikis Erik, tersangka pembunuhan ibu kandung, secara lengkap.

Hendrayanto, pengacara tersangka pembunuhan ibu kandung Erik Karsoho (27), menyatakan, keluarga kliennya mengajukan pembantaran agar pelaku menjalani perawatan kejiwaan. Menanggapi hal itu, polisi mengaku belum dapat memutuskan lantaran belum mendapatkan hasil pemeriksaan psikis Erik secara lengkap.

"Kuasa hukumnya sudah menyampaikan (pembantaran), tetapi keluarganya belum datang mengajukan. Pembantaran belum ada dari kita, nunggu hasil dari RS Polri Kramatjati dulu," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Yono Suharto di Jakarta, Selasa (23/4/2013).

Yono menambahkaan, Sukesih, dokter kejiwaan yang juga dokter pribadi Erik, hingga kini belum menyerahkan hasil rekam medis pasiennya itu. Hal ini membuat pemeriksaan kejiwaan Erik di RS Polri terhambat.

"Sementara Erik diperiksa di RS Polri. Sampai sekarang (hasil) rekam medis dokter pribadinya belum juga dikasihkan," jelas dia.

Lantaran rekam medis dari RSJ Dharmawangsa, tempat Sukesih bekerja tak kunjung diserahkan, membuat proses pemeriksaan Erik di RS Polri Kramatjati memakan waktu lebih lama. Meski begitu, Yono menyimpulkan kondisi kejiwaan Erik memang terganggu.

"Belum ada hasil pemeriksaan, tapi orientasinya enggak cukup seminggu. Tapi yang jelas kalau saya perkirakan secara pribadi, dia memang mengalami gangguan kejiwaan," tukas Yono.

Erik pada 2 pekan lalu membacok ibu kandungnya, Linda Warauw (56), Direktur PT Multi Logandis Wisesa, sebuah perusahaan ekspedisi di Sunter. Kejadian berlangsung di rumah tersangka dan korban di Jalan Agung Perkasa 10 Blok J 7/14, Sunter Agung, Tanjungpriok, Jakarta Utara.

Belakangan, Erik diketahui membacok ibu kandung akibat kesal dipaksa ibu terus minum obat penenang sejak bertahun-tahun menderita depresi. Erik sementara dijerat Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat hingga menyebabkan kematian.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Yono Suhartono mengatakan terdapat banyak bacokan di tubuh korban. "Ada 2 luka bacok di leher dan paha, 5 luka di bagian kepala korban," kata Yono, Jumat 12 April lalu.(Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini