41 Murid SMP di Malang Mundur dari UN, Diknas Investigasi

Dinas Pendidikan Kota Malang dan Kabupaten Malang saat ini sedang melakukan investigasi siswa-siswi SMP dan sederajat yang mengundurkan diri dari Ujian Nasional. Di Kota Malang tercatat 26 murid mengundurkan diri, sedangkan di Kabupaten Malang terdapat 15 siswa-siswi mundur. Total, ada 42 murid di kabupaten/kota Malang yang mundur dari UN.

"Siswa-siwi yang mengundurkan diri dari UN ini didominasi sekolah swasta. Alasan mereka beragam, sehingga kami harus melakukan pengecekan secara langsung kepada yang bersangkutan," kata Sekretaris Diknas Kota Malang, Jawa Timur, Djupri, Selasa (23/4/2013).

Dinas Pendidikan Kota Malang masih melakukan investigasi di lapangan. Sebab siswa SMP dan MTs yang mengundurkan diri dari UN itu rata-rata tidak mau sekolah lagi. Meski mereka sudah dibujuk oleh orangtua maupun sekolah.

Sejumlah alasan siswa yang mengundurkan diri dari UN itu antara lain mulai dari enggan bersekolah hingga pindah ke luar kota karena ikut orangtuanya. Di Kota Malang tercatat, siswa yang mundur hari pertama UN sebanyak 26 siswa. 1 Siswa lainnya sakit dan tidak memungkinkan mengikuti ujian, sehingga akan mengikuti ujian UN susulan yang digelar mulai 29 April mendatang.

Djupri mengakui, adanya siswa yang mundur mempengaruhi tingkat ketidaklulusan. Karena mereka sudah masuk data peserta UN di pusat. Dia berharap ada kebijakan khusus terhadap siswa yang mundur dari UN. Djupri juga berharap mereka yang mundur tidak dianggap sebagai peserta UN, sehingga angka kelulusan maupun ketidaklulusan murni dari siswa yang mengikuti UN saja.

Sementara itu di Kabupaten Malang tedapat 15 siswa yang mundur dari Ujian Nasional. Alasannya juga beragam seperti ikut orangtua ke luar pulau. Dilaporkan juga terdapat 12 siswa yang sakit dan akan mengikuti UN susulan 29 April nanti. Jumlah siswa SMP dan MTs negeri maupun swasta yang menjadi peserta UN sebanyak 31.595 siswa.

"Mereka yang tidak ikut UN karena sakit ini ada surat keterangan dari dokter dan akan mengikuti ujian susulan pekan depan," tegas Kepala Bidang Pendidikan Menengan, Pendidikan Nasional, Kabupaten malang Pudianto. (ant/Ism)