Sukses

Menteri Perempuan: Wanita TNI-Polwan Pendukung Pertahanan

Sesuai UUD 1945, salah satu tugas negara adalah ikut serta menjaga perdamaian. Maka peran wanita TNI Polri akan menjadi penting.

Sesuai Undang-Undang Dasar 1945, salah satu tugas negara adalah ikut serta menjaga perdamaian. Maka peran wanita TNI dan Polisi Wanita (Polwan) menjadi penting. Wanita TNI dan Polwan merupakan kekuatan pendukung sistem pertahanan dan keamanan dunia serta Indonesia.

"Guna memantapkan kiprahnya sebagai prajurit profesional yang dibangun secara riil dengan mengedepankan aspek kemahiran, perempuan punya peranan penting dan memiliki kesamaan visi dan satu tujuan pasti mewujudkan postur TNI dan Polri," jelas Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar dalam apel bersama peringatan Hari Kartini di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2013).

Linda menilai citra yang melekat pada masyarakat tentang ungkapan kekerasan, identik dengan laki-laki dan kelembutan identik dengan perempuan harus dihilangkan.

"Dalam situasi perang, perempuan dan anak-anak adalah kelompok yang paling paling rentan dan paling pertama merasakan dampak dan yang paling langsung merasakan hidup susah akibat perang. Jadi perempuan lebih paham dan lebih mengerti apa yang akan dilakukan, dari situlah perempuan sangat berpotensi menjaga perdamaian dunia dan Indonesia sendiri," tutur Linda.

Dalam hal ini juga, lanjut Linda, perempuan sebagai bagian dari komponen bangsa sudah terbukti menjadi solusi mengatasi permasalahan pertahanan bangsa.

"Untuk itu marilah kita jaga dan selalu tingkatkan soliditas dan solidaritas serta koordinasi dan keterpaduan antara TNI dan Polwan juga masyarakat untuk mewujudkan pertahanan negara yang tangguh," ucap Linda.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini