Sukses

UN SMP di Kaltim Digelar Sesuai Jadwal

Pihak Kemendikbud melakukan antisipasi dengan meminta percetakan-percetakan yang mendapat order untuk mempercepat proses percetakan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan penyelenggaraan ujian nasional (UN) di Kalimantan Timur tidak ada lagi masalah.

"UN tingkat SMP digelar serentak mulai Senin (22/4). Tidak ada masalah dalam pengiriman soal dari Jakarta dan pendistribusiannya ke daerah-daerah. Sabtu sore semua sudah diterima. Hari Minggu sudah sampai ke kantor Dinas Pendidikan setempat, dan Senin dinihari sudah diambil kepala-kepala sekolah," katanya di Balikpapan, Senin (22/4/2013).

Pihaknya juga sudah melakukan antisipasi dengan meminta percetakan-percetakan yang mendapat order mencetak soal mempercepat proses percetakan. "Kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan UN secara menyeluruh mulai dari tahapan persiapan hingga pelaksanaan, termasuk keterlambatan soal," katanya.

Untuk Balikpapan, soal-soal ujian diterima terakhir pada Sabtu (20/4) pukul 17.00 Wita. "Seluruhnya ada 3.342 paket, yang masuk terakhir itu 772 paket, sebelumnya pukul 15.00 Wita sudah masuk 1.345 paket," kata Ketua Panitia Ujian Nasional Balikpapan Wahyudi.

Dia menambahkan, pelaksanaan UN di Kalimantan Timur diikuti sekitar 8.000 siswa dari 400 SMP dan Madrasah Tsanawiyah di seluruh penjuru Kalimantan Timur.

Sebelumnya, sampai menjelang pelaksanaan UN untuk SMA pada Senin (15/4) lalu, sejumlah besar paket soal belum sampai di Kalimantan Timur. Bahkan di Kota Balikpapan sampai Kamis (18/4), masih ada sembilan sekolah yang belum menerima paket soal tersebut.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sempat menginstruksikan untuk memperbanyak soal dengan jalan difotokopi bagi sekolah yang belum menerima paket soal tersebut agar ujian tetap bisa dilakukan serentak pada Kamis tersebut.

Pada kenyataannya, pada Jumat (19/4/2013), Kalimantan Timur bisa memulai UN serentak bagi siswa SMA dan Madrasah Aliyah dengan mata ujian Matematika, setelah seluruh kebutuhan soal tercukupi, baik dengan menggunakan soal resmi maupun dengan fotokopi. (Ant/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini