Sukses

Syarief Hasan: Tak Ada Lagi Loyalis A, B, C di Demokrat

Dari nama-nama itu, nama-nama yang disebut sebagai loyalis mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum masih ada yang menjabat, tapi juga ada yang hengkang.

Partai Demokrat pimpinan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan struktur baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dari nama-nama itu, nama-nama yang disebut sebagai loyalis mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum masih ada yang menjabat, tapi juga ada yang hengkang.

Sejumlah nama yang disebut-sebut kubu Anas Urbaningrum yang masih dipercaya SBY untuk menjabat antara lain Saan Mustopa sebagai Wakil Sekjen, Umar Arsal sebagai Ketua Divisi Tanggap Darurat, dan Herman Khaeron yang menjabat Ketua Departemen Pertanian.

Tetapi ada dua nama loyalis Anas yang tak masuk pengurus inti. Keduanya yakni Gede Pasek Suardika yang maju sebagai calon anggota DPD serta Mirwan Amir. Mirwan tak lagi menjabat salah satu Ketua DPP Demokrat. Bagi anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarifudin Hasan atau Syarief Hasan, kini tak ada lagi istilah loyalis.

"Pokoknya begini, inilah Partai Demokrat kita. Tidak ada loyalis A, B, C, D. Pokoknya satu semuanya," kata Syarief di kantor DPP Demokrat, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2013). "Seperti inilah, pokoknya tidak ada lagi kubu-kubuan."

Menurut Syarif, semua kader-kader yang masuk dalam kepengurusan merupakan kader yang bagus dan loyal. "Komitmen dan loyalitasnya kepada SBY dan Partai Demokrat tidak diragukan," jelas Syarif yang juga Menteri Koperasi dan UKM ini.

Syarief menegaskan, untuk Gede Pasek memang tak lagi masuk kepengurusan karena yang bersangkutan akan menjadi calon senator. Maka itu, tak elok bila Gede Pasek masuk dalam pengurus inti DPP. "Pak Gede ingin berkonsentrasi. Tak lucu juga bila masuk DPD tapi masuk kepengurusan," ujar Syarief. (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini