Sukses

Usai 'Diserang' Anggota TNI, Kantor DPP PDIP Tak Dijaga Ketat

Pantauan Liputan6.com di lokasi, sejumlah petugas keamanan DPP PDIP masih tampak berjaga-jaga.

Tindak kekerasan di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang dilakukan belasan anggota TNI dari Batalyon Zeni Konstruksi 13 (Yon Zikon 13), Srengseng Sawah, mengakibatkan petugas keamanan luka-luka. Kondisi Kantor DPP PDIP, Minggu (21/4/2013) pagi, kini relatif kondusif.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, sejumlah petugas keamanan DPP PDIP masih tampak berjaga-jaga. Beberapa kader PDIP juga tampak berkumpul di warung depan kantor DPP. Terlihat juga beberapa petugas polisi dari Polsek Metro Jagakarsa bersiaga di sekitar Kantor DPP PDIP.

Namun begitu, Kapolsek Metro Jagakarsa Komisaris Polisi Arsalan memastikan tidak ada pengamanan khusus pascaperistiwa tersebut. "Tidak ada pengamanan khusus. Itu kan tadi cuma kesalahpahaman saja," ujar Arsalan.

Sebelumnya, peristiwa itu diawali dengan adanya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota TNI dengan siswa SMA di depan SPBU dekat kantor DPP PDIP sekitar pukul 19.00 WIB. Anggota TNI itu tidak terima lalu memukuli siswa SMA tersebut.

"Awal mulanya hanya kecelakaan, orang luar anak SMA bukan di halaman parkir DPP PDIP, tapi di pom bensin sebelah. Teman-teman (petugas keamaanan kantor DPP PDIP) banyak yang misahin," ujar Petugas Bagian Dalam Sekretariat DPP PDIP Bambang yang menjadi saksi mata dalam insiden itu kepada Liputan6.com.

Karena dilerai, lanjutnya, anggota TNI itu tidak terima, lalu meninggalkan lokasi kejadian. "Tapi mereka balik lagi bawa teman-temanya, kita diserang masuk ke dalam," tuturnya.

Akibatnya, 3 orang petugas keamanan kantor DPP PDIP pun mengalami luka-luka. Mereka adalah Yatna, Priyo, dan Marlan. Priyo dipukuli dan Marlan sakit pada ulu hati, sedangkan Yatna luka pada kepala akibat tusukan sangkur.

Dari belasan pelaku, dua anggota TNI berhasil ditangkap di lokasi kejadian. Mereka adalah Praka Juwaidi dan Prada Rohmat. Keduanya berasal dari Kesatuan Yon Zikon 13, Srengseng Sawah. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.