Sukses

Akhirnya, Tasripin dan 3 Adiknya Dipertemukan Dengan Sang Ayah

Tasripin (12) dan ketiga adiknya, akhirnya dapat kembali berkumpul dengan sang ayah, Kuswito (41), setelah 6 bulan lamanya terpisah.

Tasripin (12) dan ketiga adiknya, akhirnya dapat kembali berkumpul dengan sang ayah, Kuswito (41). Setelah 6 bulan bekerja di Kalimantan, Kuswito telah tiba kembali di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kuswito yang tiba pada Sabtu (20/4/2013) dini hari itu dipertemukan dengan keempat anaknya di Pendopo Si Panji oleh Bupati Banyumas Achmad Husein, setelah bapak 5 anak ini beristirahat selama beberapa jam. Dia terlihat meneteskan air mata ketika bertemu Tasripin beserta ketiga adiknya, Dandi (7), Riyanti (6), dan Daryo (4).

Dalam kesempatan tersebut, Kuswito berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Tasripin dan adik-adiknya selama ini. "Selama ini, saya tidak tahu kalau Tasripin ramai dibicarakan masyarakat. Saya baru tahu setelah Mbak Nasiati (kakaknya) maupun pegawai Pemerintah Kabupaten Banyumas menghubungi saya," katanya.

Dia mengaku diminta untuk segera pulang oleh Bupati Banyumas. Oleh karena itu, dia pun memutuskan untuk meninggalkan tempat kerjanya di Ketapang, Kalimantan Barat, pada Selasa 16 April dan pulang ke Banyumas.

"Saya dijemput oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyumas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kemarin," ujarnya.

Tasripin sejak 6 bulan lalu ditinggal pergi ayah dan kakak sulungnya, Natim (21), karena bekerja sebagai buruh perkebunan kelapa sawit di Kalimantan. Sementara ibundanya, Satinah (37), telah meninggal dunia 2 tahun lalu akibat tertimpa batu saat menjadi buruh penambang pasir di desanya.

Oleh karena itu, Tasripin yang telah putus sekolah sejak kelas 3 SD berusaha menghidupi adik-adiknya dengan menjadi buruh serabutan di kampung halamannya, Dusun Pesawahan, Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas.

Kegigihan Tasripin dalam menghidupi adik-adiknya ini mendapat perhatian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden SBY mengutus Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi Hariyanto untuk mengunjungi dan memberi bantuan kepada Tasripin dan adik-adiknya.

Saat datang di rumah Tasripin pada hari Jumat 19 April, Hariyanto mengatakan bahwa Presiden SBY menyatakan bangga terhadap Tasripin (12) yang menghidupi ketiga adiknya. "Ada pesan dari Bapak Presiden. Presiden bangga terhadap keteguhan dan kekuatan Tasripin untuk menghidupi adik-adiknya," ujar Hariyanto.

Kendati demikian, kata dia, Presiden juga terenyuh karena Tasripin masih usia sekolah sehingga harus kembali melanjutkan sekolahnya. Pemerintah desa dan kabupaten harus lebih memperhatikan masyarakatnya.

Menurut dia, hal ini disebabkan kasus seperti Tasripin tidak hanya satu atau dua karena kemungkinan masih ada kasus semacam ini. "Oleh karena itu, pemerintah di desa dan kabupaten harus lebih memperhatikan masyarakatnya," tegas Hariyanto. (Ant/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini