Bocah 12 Tahun Banting Tulang Hidupi 3 Adik Bikin Ayah Kapok

Pertemuan bocah yang berjuang hidup sendiri Tasripin dan 3 adiknya dengan sang ayah diwarnai tangisan histeris. Keluarga yang sempat berpisah ini saling berpelukan.

Pantauan Liputan 6 SCTV di rumah dinas Bupati Banyumas, Sabtu (20/4/2013), mendadak gaduh karena tangisan histeris pertemuan uwito dan keempat anaknya itu. Meski baru 6 bulan tak bertemu mereka saling berpelukan. Suasana haru itu disaksikan Bupati Banyumas Achmad Husen.

Tasripin bocah yang gigih menghidupi tiga adiknya warga Desa Pesawahan, Kecamatan Cilongok, Banyumas itu 6 bulan ditinggalkan ayah yang bekerja merantau ke Kalimantan. Sementara ibu Tasripin sudah lama meninggal dunia akibat bencana alam longsor. Praktis Bocah berusia 12 tahun itu banting tulang untuk menghidupi ketiga adiknya yang masih kecil-kecil.

Suwito mengaku kapok dan tidak akan meninggalkan anak-anaknya lagi. Ia menyesal menelantarkan keempat anaknya merantau ke Kalimantan untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit.

"Saya kapok dan menyesal pergi meninggalkan anak-anak saya," kata Suwito. Hal serupa juga dikemukakan Tasripin yang tidak mau ditinggal lagi.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan berkat bantuan sejumlah pihak termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kasus anak terlantar ini berakhir. Ia berjanji, selain menyekolahkan Tasripin dan adik- adiknya, ayah Tasripin juga akan diberi pekerjaan yang layak.

Kisah pilu anak terlantar ini sempat menyita perhatian Presiden SBY yang memerintahkan staf khusus untuk membantu anak-anak tersebut. Selain rumah Tasripin yang dipugar TNI AD, berbagai pihak juga memberikan bantuan uang yang akan digunakan untuk biaya sekolah keempat anak itu.(Adi)