Sukses

Kisruh Ujian Nasional, Irjen Kemendikbud Kontak KPK

Tim investigasi Kemendikbud sudah siap untuk bekerjasama dan bertukar informasi dengan KPK untuk menyelesaikan kasus ini. Namun, sejauh ini belum ada informasi baru yang jadi petunjuk.

Carut-marut penyelenggaraan Ujian Negara (UN) mengundang curiga semua pihak. Menanggapi hal itu Kepala Investigasi Kemendikbud Haryono Umar pun mengaku sudah mengkomunikasikan masalah ini dengan KPK.

"Sudah, sudah ada komunikasi dengan KPK," ucap Haryono Umar yang juga Irjen Kemendikbud saat ditemui Liputan6.com di Gedung Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2013).

Menurut Haryono, tim investigasinya sudah siap untuk bekerjasama dan bertukar informasi dengan KPK untuk menyelesaikan kasus ini. Namun, sejauh ini belum ada informasi baru yang jadi petunjuuk untuk mengungkap kasus keterlambatan UN ini.

"Belum ada update-update karena para petugasnya yang mau kita tanya semua masih pada sibuk mengurusi UN ini, UN SMA dan SMP," ujar Haryono yang juga mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.

Tidak hanya itu, fokus investigasi ada pada tiga hal, yakni tender, panitia pelaksana dan percetakan. Bagi Haryono, langkah awal dalam penyelidikan ini adalah memeriksa petugas BSNP dan Litbang.

"Mereka diperiksa karena penyelenggaranya itu BSNP. Kemudian back up anggaran itu di Litbang, yang memenangkan tender itu kan litbang," terangnya.

Haryono mengaku siap menggunakan ilmu-ilmu dalam mencium dan mengungkap korupsi yang didapatnya semasa menjabat Wakil Ketua KPK. Adapun Haryono saat di KPK menjabat Wakil Ketua Bidang Penindakan. Dia juga memiliki latar belakang auditor di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.