Sukses

Disebut Tak Lolos Verifikasi, Hanura: Serahkan ke KPU

Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin enggan mempersoalkan masalah tidak lolosnya Hanura dalam verifikasi administrasi seperti disebutkan Mantan Karokum KPU Nanik Suwarti.

Mantan Kepala Biro Hukum (Karokum) KPU Nanik Suwarti pernah menyebutkan, ada 4 partai politik (parpol) yang kini menjadi peserta Pemilu 2014, semestinya tidak lolos verifikasi administrasi. Partai itu adalah Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin enggan mempersoalkan masalah itu. Ia hanya ingin fokus berbenah untuk menyiapkan pemilu legislatif dan pemilihan presiden.

"Semuanya kita serahkan ke KPU sebagai lembaga yang berwewenang dalam menentukan partai mana saja yang menjadi peserta pemilu. Kita lebih tertarik untuk fokus menyapa konstituen, guna menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden," jelas Saleh melalui pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (19/4/2013).

Saleh menjelaskan pula Hanura siap menghadapi Pemilu 2014. "Dengan jumlah anggota DPRD yang merata di seluruh Indonesia, tentu dengan sendirinya kita mempunyai perangkat kepengurusan yang lengkap pula," ucap Saleh.

Nanik juga mengungkapkan, dirinya tak dapat membuktikan terkait partai mana saja yang tidak lolos verifikasi administrasi di lembaga pemilihan itu. Karena semua data berada di dalam komputer KPU pada saat verifikasi administrasi yang dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta beberapa waktu lalu.

Namun ia memastikan, ada parpol yang tidak lolos administratif seperti apa yang digugat oleh para penggugat di sidang DKPP. "Tanggal 23 (Oktober 2012) itu saya sudah tidak ada (dipecat) dan diteruskan. Saya tidak ada bukti karena semua buktinya ada di komputer karena waktu pas verifikasi itu semuanya para pegawai termasuk saya harus melepas jaket, tidak boleh pakai sepatu, lalu tidak boleh bawa laptop tidak boleh bawa flashdisk. Jadi semua data itu ada di komputer," paparnya.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini