Sukses

Soal Kurang, UN di Hulu Sungai Utara Kalsel Ditunda 1 Jam

Kepala Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara Yunus mengatakan kekurangan naskah soal di MAN 4 Babirik mengakibatkan UN ditunda 1 jam.

Meski sudah ditunda di 11 provinsi karena keterlambatan pencetakan soal, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA sederajat di sejumlah daerah masih saja kacau.

Seperti yang terjadi di Amunta, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Karena kekurangan soal, pelaksanaan UN hari pertama, Kamis 18 April 2013 kemarin, di kabupaten itu terpaksa ditunda selama 1 Jam.

Kepala Bidang Bina Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara HM Yunus mengatakan kekurangan naskah soal UN di MAN 4 Babirik, bisa dimaklumi sebagai akibat kelalaian distributor yang dikejar batas waktu.

"Mungkin karena diburu tenggat waktu pelaksanaan ujian nasional yang sempat ditunda, sehingga petugas kurang teliti dalam mendistribusikan naskah soal ujian," ujar Yunus di Amuntai, Jumat (19/4/2013).

Sebanyak 44 siswa Madrsyah Aliyah Negeri 4 Babirik terpaksa harus tertunda menjawab soal UN hampir 1 jam. Karena jumlah naskah soal yang diterima pihak sekolah mengalami kekurangan sebanyak 44 eksemplar.

Siswa program IPS di tiga ruang ujian terpaksa tertunda menjawab soal ujian, untuk mata pelajaran Sosiologi yang dilaksanakan jam pertama pelaksanaan. Masalah tersebut langsung dilaporkan pihak panitia penyelenggara UN ke Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara di Amuntai, untuk digandakan.

"Penggandaan tersebut sesuai keputusan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), dimana tim diperbolehkan menggandakan naskah soal," jelas Yunus.

Sementara itu, soal UN untuk Kabupaten Hulu Sungai Utara tiba di Mapolres setempat pada Rabu (17/4) sekitar pukul 10.30 Wita, dengan menggunakan mobil milik PT. Pos Indonesia yang dikawal aparat dari Polda Kalimantan Selatan.

"Berkas soal yang sudah tiba kemudian dipilah-pilah untuk di kirim ke Polsek Sungai Pandan, Babirik, Danau Panggang dan Paminggir yang jauh lokasinya dari Kota Amuntai agar secepatnya bisa dikirim," tutur Yunus.

Yunus memastikan, terjadinya kebocoran soal UN sangat kecil karena dekatnya waktu penditribusian berkas soal ujian dengan waktu pelaksanaan. (Ant/Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini