Sukses

VIDEO: Soal UN Telat, Guru Belikan Nasi Bungkus Untuk Siswa

UN tertunda beberapa jam akibat soal yang terlambat datang di masing-masing sekolah

Sejumlah masalah terus terjadi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada tahun ini, mulai dari penundaan pelaksanaan UN di 11 provinsi di Indonesia sampai terlambatnya pasokan soal UN di beberapa daerah. Salah satunya terjadi di kawasan Indonesia Timur, tepatnya di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.

Di daerah tersebut UN tertunda beberapa jam akibat soal yang terlambat datang di masing-masing sekolah. Siswa kelas 3 di salah satu Madrasah Aliah Negeri, di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara terlihat makan dengan lahap pada saat waktu pelaksanaan UN berlangsung. Mereka bukan tidak peduli dengan dengan UN, melainkan lembar soal ujian mereka yang belum datang meski sudah menunggu sejak pagi perut mereka lapar sehingga guru pun membelikan nasi bungkus. Baik siswa maupun guru di sekolah tersebut tetap menunggu kedatangan soal ujian hingga sore hari agar siswa tetap bisa mengikuti ujian.

Tak hanya itu di Palopo, Sulawesi Tengah, empat sekolah terpaksa menunggu sekolah lain selesai mengerjakan ujian agar bisa meminjam soal ujian. Siswa kelas 3 di empat SMA antara lain SMA 1, SMA 6, SMA Frater, dan Madrasah Aliah Negeri Palopo juga tampak santai pada Kamis pagi padahal siswa di sekolah lain tengah sibuk mengikuti ujian. Mereka harus menunggu sekolah lain selesai ujian, pasalnya hingga Kamis pagi keempat sekolah itu belum menerima soal ujian dari pihak percetakan. Alhasil mereka baru bisa mengikuti ujian tiga jam kemudian, setelah siswa sekolah lain sudah selesai mengikuti UN dan pulang.

Sementara di Lombok Barat, di Nusa Tenggara Barat beberapa sekolah baru bisa melaksanakan ujian di siang hari juga dikarenakan soal ujian yang terlambat datang. Di Mataram, siswa SMA baru bisa mengikuti UN pada pukul 13.00 WITA, hal tersebut karenakan pada jam tersebut para siswa baru menerima materi ujian. Namun di Lombok Barat, UN molor beberapa jam. Hal tersebut lagi-lagi disebabkan oleh terlambatnya pendistribusian soal ujian. Meski tidak serentak dan mendapat protes pihak panitia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena semua harus mengikuti instruksi atasan.

Walaupun UN di 11 propinsi di kawasan Timur Indonesia baru tertunda, namun tetap saja pelaksanaannya tidak berlangsung mulus. Waktu tiga hari tidak cukup waktu untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. (Han/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.