Sukses

Jokowi: Dari Dulu Saya Tidak Setuju Kelulusan Ditentukan UN

Jokowi mengasku tidak bisa berbuat apa-apa karena UN menjadi kebijakan pemerintah pusat.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan selama ini dirinya tidak setuju dengan penerapan Ujian Nasional (UN) untuk menentukan kelulusan pelajar. Pria yang karib disapa Jokowi ini mengatakan kelulusan pelajar tidak bisa ditentukan dalam waktu 3 atau 4 hari saat UN saja.

"Kalau saya dari awal memang tidak setuju ada Ujian Nasional. Yang saya baca, setiap tahun siswa itu untuk lulus hanya ditentukan dalam waktu 3 atau 4 hari saja, poinnya di situ," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Walau tidak setuju, Jokowi mengaku tak dapat berbuat apa-apa karena kebijakan pelaksanaan UN dibuat oleh pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah. Sebagai pimpinan di tingkat daerah, Jokowi hanya melaksanakan kebijakan yang telah di buat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

"UN itu kan dari Pemerintah Pusat. Sebagai gubernur, saya enggak bisa membuat kebijakan sendiri," kata Jokowi yang juga mantan Walikota Solo ini.

Siang ini, Jokowi berdialog dengan siswa peserta UN dari SMAN 70 dan SMAN 6 Jakarta. Pertemuan di GOR Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, itu dilakukan setelah para siswa selesai mengikuti UN.

Pelaksanaan UN untuk tingkat SMA dan sederajat pada tahun ini memang menjadi sorotan masyarakat. Sebab, pelaksanaannya kacau balau. Pelaksanaan UN untuk 11 provinsi harus ditunda karena proses distribusi dari PT Ghalia Indonesia Printing bermasalah. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini