Sukses

UN Kacau Balau, M Nuh: Saya Tak Habis Pikir

Kemendikbud mengurango order untuk mencetak soal UN SMP dari PT Ghalia, dari 11 menjadi 1 provinsi saja.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan tertundanya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di 11 provinsi merupakan kasus yang khusus. Keterlambatan itu di luar dugaannya.

"Dan memang ini kasus yang saya tak habis pikir. Memang ini kasus yang sangat khusus," kata M Nuh di sela-sela pertemuan Young Leadership Forum di Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Menurut Nuh, keterlambatan pengiriman soal-soal untuk UN tingkat SMA ke 11 provinsi itu karena ada masalah pengepakan di PT Ghalia Indonesia Printing. Sehingga, Kemendikbud terpaksa mengambil alih proses distribusi ke 11 provinsi itu dari perusahaan yang terletak di Bogor, Jawa Barat itu.

Tak hanya mengambil alih proses distribusi, Kemendikbud juga mengurangi order cetak soal UN untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari PT Ghalia. Dari jatah 11 provinsi, order untuk PT Ghalia dikurangi menjadi 1 provinsi saja.

"Dan kami ambil alih untuk menyelamatkan adik-adik kita yang SMP. Dengan syarat, yang akan mengerjakan itu adalah perusahaan yang memiliki kewenangan untuk mencetak soal ini," tutur dia.

Nuh menambahkan, Kemendikbud menyerahkan pencetakan dan pendistribusian soal UN tingkat SMP untuk 10 provinsi yang semula menjadi tugas PT Ghalia ke perusahaan lain. "Ghalia hanya mengambil yang paling mudah saja, yaitu Bali. Jumlahnya 59 ribu lembar untuk SMP," katanya.

Menurut Nuh, tugas pencetakan soal UN SMP untuk 10 provinsi itu akan dilimpahkan ke perusahaan lainnya. Perusahaan yang dilimpahi tugas itu berada di Kudus dan Surabaya. "Dan alhamdulillah sudah bagus karena sudah selesai dan sekarang sudah mulai kirim," ujar Nuh. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini