Sukses

M Nuh: Kalau Tidak UN Susulan, Siswa Lulus Pakai Apa?

Mendiknas Mohammad Nuh bersikukuh UN 2013 susulan tetap dilaksanakan di berbagai provinsi di Indonesia.

Ujian Nasional (UN) susulan tetap dilaksanakan di berbagai provinsi di Indonesia. Karena dengan jalur ini para siswa dapat menuntaskan pendidikan SMA.

"Mereka mau lulus pakai apa. Harus ujian, kalau enggak bagaimana. Ujian dong, ini diusahakan secepatnya," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh di Pacific Palace, Jakarta, Kamis (18/4/2013).

M Nuh akui, keterlambatan percetakan soal dan lembar jawaban UN yang mengakibatkan tertundanya ujian di 11 provinsi itu karena dugaan kelalaian di salah satu percetakan. Karena, kata dia, dari 6 perusahaan percetakan hanya 1 yang bermasalah.

"Yang tidak bisa memenuhi janjinya cuma satu. Itupun setelah kami all out membantu yang namanya PT Ghalia itu," ujar M Nuh.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi X DPR dari Fraksi PPP Reni Marlinawati meminta kepada M Nuh tidak memaksakan pelaksanaan UN 2013. Terutama untuk ujian susulan. Setelah kunjungan di Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (17/4) lalu, Reni menyebutkan ada 155 sekolah se-Kaltim belum menerima soal.

"Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR merekomendasikan agar pelaksanaan UN ditunda," imbuh Reni. Namun, kata Reni, M Nuh memaksa agar tetap dilaksanakan UN hari ini dengan cara memfotokopi soal. Padahal, urusan fotokopi bukan perkara mudah.

"Apalagi untuk daerah yang letak geografinya sulit dan pasokan listrik yang minim," jelas Reni.

Karena itu Reni meminta untuk daerah-daerah lain jika situasi dan kondisinya sama dengan Kaltim, ada baiknya Mendiknas Nuh mendengar keluhan atau kesulitan di lapangan.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini