Sukses

Ditunda 6 Jam, Peserta UN di Mataram Histeris

Untuk kali ke-2 pihak sekolah mengumumkan penundaan ujian.

Asna Azkia dan beberapa pelajar SMAN 5 Mataram telah duduk di ruang ujian ketika mereka diminta untuk berkumpul di lapangan sekolah. Mereka dibuat bingung. Untuk kali ke-2 pihak sekolah mengumumkan penundaan ujian.

Setelah  ditunda, kini Asna harus menelan rasa kecewanya sekali lagi. UN yang seharusnya berlangsung pada Kamis (18/4/2013) ini ditunda untuk kali ke-2. Pihak sekolah menyatakan UN yang seharusnya dimulai pukul 07.00 Wita itu mundur menjadi pukul 13.00 Wita.

Meski hanya diundur selama 6 jam, para siswa syok. Sebagian dari mereka bahkan menangis karena kesal.

"Kami merasa kecewa dan kesal karena sudah lelah belajar hingga pukul 02.00 WITA, ternyata batal dilaksanakan hari Senin (15/4). Kemudian dimundurkan sampai Kamis dan setelah kami masuk ruang ujian tiba-tiba ada pengumuman jadwal dimundurkan lagi sampai pukul 13.00 WITA," keluh Asna.

Serupa dengan Asna, siswa lain bernama Amalia Astrini mengeluhkan hal yang sama. Persiapan telah dilakukannya menjelang UN pada Senin lalu. Begitu semangatnya hingga dia belajar sampai larut malam. Namun ternyata UN ditunda dan kembali diundur.

"Kami mengharapkan tidak ada penundaan atau pengunduran jadwal lagi, karena kami merasa menanggung beban cukup berat mengadapi UN yang jadwalnya tidak pasti," ucap Amalia.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 5 Mataram Muzakki mengaku penundaan pelaksanaan UN ini dilakukan sesuai dengan instruksi dari  Dinas Dikpora Kota Mataram. Para siswa yang telah tiba sejak sebelum pukul 07.00 Wita itu pun diminta pulang dan berkumpul kembali pada pukul 12.00 Wita.

"Saya sudah menjelaskan kepada para siswa mengenai pemunduran jadwal UN tersebut dan meminta kepada mereka agar tidak kecewa dan tetap konsentrasi dalam menjawab soal pada saat berlangsungnya ujian nanti," tutur Muzakki. 

"Alhamdulillah mereka bisa menerima dan mereka kembali ke rumahnya masing-masing dengan tertib. Mengenai alasan penundaan itu bukan kewenangan kami untuk menyampaikan. Kami hanya diinstruksikan oleh Dinas Dikpora Kota Mataram untuk menundanya," imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB Lalu Syafi'i menyatakan pihaknya terpaksa melakukan penundaan ini karena naskah soal di sejumlah sekolah di Kabupaten Lombok Tengah masih kurang. Penundaan ini pun dilakukannya setelah mendapatkan instruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.

"Saya diperintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menunda pelaksanaan UN, karena harus dilaksanakan secara serentak. Jadi kami tidak boleh mulai pelaksanaan UN tersebut sebelum naskah soal di Lombok tengah lengkap," ujar Lalu.

Lalu pun mengimbau para siswa peserta UN untuk tetap tenang. "Jangan resah agar pada saat UN nanti mampu menjawab semua soal dengan sebaik-baiknya." (Ant/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.