Sukses

UN Ditunda Lagi, Kupang Pakai Soal Foto Copy

Naskah UN masih belum bisa menjangkau pelosok-pelosok di antero Indonesia. Setelah sempat mengalami penundaan, pelaksanaan UN kini tertunda lagi.

Naskah soal Ujian Nasional (UN) masih belum bisa menjangkau pelosok-pelosok se-antero Indonesia. Setelah sempat mengalami penundaan, pelaksanaan UN kini tertunda lagi.

Sebanyak 31 sekolah penyelenggara UN di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih belum mendapatkan soal UN. Dari sebanyak 1.065 sampul soal, baru sejumlah 360 sampul soal saja yang tersalurkan.

"Masih mengalami kekurangan sebanyak 705 sampul," kata Walikota Kupang Jonas Salean usai rapat bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang dan seluruh kepala sekolah penyelenggara UN di Kupang, NTT, Kamis (18/4/2013).

"Kami terpaksa melakukan penundaan pelaksanaan UN tingkat SMA/MA/SMA Luar Biasa hari ini dan baru dilakukan Jumat 19 April karena kondisi naskah UN yang tidak lengkap," imbuhnya.

Salean menuturkan, demi mengejar pelaksanaan UN pada Jumat besok, pihaknya akan memperbanyak naskah ujian dengan foto copy.

Dia menyatakan, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk memperbanyak naskah UN sesuai surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  bernomor: 3868/G/EP/2013 pada 17 April 2013.

"Dasar itulah yang akan kami gunakan untuk melakukan UN tingkat SMA pada Jumat nanti ," ujar Salean.
   
Salean mengaku kecewa dengan carut-marutnya penyaluran soal UN saat ini. Hal tersebut dapat mengganggu psikologis para siswa. Seharusnya pemerintah pusat bisa menyerahkan penggandaan naskah UN kepada setiap daerah di tingkat provinsi. Karena gubernur selaku kepala wilayah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat di daerah.

"Pengalaman selama ini, naskah UN dicetak di masing-masing daerah provinsi dan tidak ada masalah seperti saat ini. Karena itu sebaiknya dikembalikan ke pemerintah daerah," tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kupang Jerhans Ledoh menyatakan, pelaksanaan UN, Jumat nanti akan dilakukan dengan mengikuti jadwal yang ada, dimulai dengan mata pelajaran matematika.

"Sedangkan untuk mata pelajaran yang tertunda akan digeser ke hari terakhir setelah jadwal yang ada," terang Jerhans. (Ant/Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini