Sukses

Lakukan Perubahan, PDIP Haram Terima Caleg Korup

Partai PDI Perjuangan mengharamkan Calon Legislatif (Caleg) yang tersangkut kasus korupsi.

Menjelang Pemilu 2014, berbagai partai politik bergegas membawa misi perubahan yang terbaik untuk Indonesia. Seperti Partai PDI Perjuangan, yang mengklaim mengharamkan Calon Legislatif (Caleg) yang tersangkut kasus korupsi.

Selain itu, PDIP juga menegaskan tidak akan melakukan praktik nepotisme di dalam tubuh partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu.

"PDIP juga melarang nepotisme," tegas politisi PDIP Eva Kusuma Sundari di Galeri Kafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2013).

Nepotisme, yang berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya, menurut Eva, sudah dihilangkan dalam tubuh PDIP. Terutama dalam hal pemilihan caleg.

Selain itu, lanjut Eva, PDIP juga mulai melakukan psikotes agar dapat menjaring caleg yang kompeten. "Dari DPP ada kader yang tidak boleh dicaleg-kan. Jadi luar biasa pahitnya," ujar anggota Komisi III itu.

Kemudian, Menurut Eva, PDIP sebenarnya menemukan 128 UU, yang dipandang tidak pro kepada wong cilik. Sesuai asas PDI Perjuangan yakni partai wong. "Ekonomi yang pro wong cilik itu tidak terwujud," ujarnya.

Sedangkan, jika bicara tentang ideologi murni yang dianut partai itu, Eva menjelaskan PDIP tetap mengikuti ideologi yang ditelurkan Soekarno, yaitu Trisakti Soekarno."Meski dengan transformasinya masing-masing," jelas dia.

Kemudian, sambung Eva, perubahan lain yang diklaim PDIP adalah dengan menolak ide kenaikan bbm. "Karena kita ingin kedaulatan petrol ada di indonesia. Kita sudah sejak awal anti impor juga," tegas Eva. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini